Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Beli Tanah di Metaverse Tahun Depan, GP Ansor: Bisa untuk Pengajian sampai Apel Banser

Kompas.com - 27/04/2022, 10:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor disebut akan membeli tanah virtual di Metaverse pada tahun depan sebagai bentuk kesiapan menghadapi perkembangan zaman.

Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor, Abdul Rachman, menyebut bahwa kantor virtual Ansor itu baru akan dibangun ketika mereka sudah membeli tanah.

"Kalau sekarang kita ini sedang menyewa hall di Metaverse yang bisa buat berbagai kegiatan Ansor setahun," ungkapnya ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (27/4/2022).

"Yang kemarin disampaikan Gus Yaqut sebagai ketua umum, kita akan punya kantor. Kita kan baru sewa, nanti kita bisa beli tanah karena beli tanah setahu saya prosesnya tidak bisa langsung cepat," jelas pria yang akrab disapa Adung itu.

Baca juga: Meta Bikin Toko Fisik, Jual Perangkat untuk Masuk ke Metaverse

Dalam peringatan hari lahir ke-88 Ansor pada Minggu (25/4/2022) lalu, Menteri Agama sekaligus Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan soal merambahnya Ansor ke Metaverse dengan nama Ansorverse.

Dikutip dari Antara, ia mengatakan lewat Ansorverse itu, maka konsolidasi, pengkaderan, dan pelayanan organisasi lainnya akan menjadi lebih mudah lantaran tak dibatasi waktu atau lokasi.

Kendati teknologi Metaverse saat ini masih terus berkembang, inovasi ini tidak boleh disepelekan.

Baca juga: MUI: Keliling Kabah di Metaverse Tak Penuhi Syarat Ibadah Haji

Gus Yaqut optimistis teknologi ini akan terus berkembang dan dimanfaatkan di berbagai sektor menuju kemajuan peradaban global.

"Ini kan sudah bisa diakses ya dan di dalamnya ada juga eksponya Ansor, ada galeri kegiatan, ada pameran UMKM, teman-teman Ansor yang punya usaha kita fasilitasi untuk bisa pameran di situ dan bisa transaksi," ujar Abdul.

Ia menambahkan, ke depannya, ketika Ansor sudah memiliki tanah virtual di Metaverse, kegiatan yang dapat dilakukan bakal semakin luas.

Ia menjamin bahwa Ansorverse ini bukan sekadar prototipe, melainkan akan diseriusi.

"Banyak manfaat yang bisa diakses, mulai dari untuk pendidikan, pengkaderan, macam-macam. Termasuk pengajian bahkan ya, kemudian apel Banser (Barisan Ansor Serbaguna)," kata Abdul sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com