Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Fitri, Mentan Pastikan Stok Pangan Aman Disertai Dinamika Harga

Kompas.com - 27/04/2022, 06:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersedian stok pangan mencukupi jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Namun, dirinya mengakui dinamika harga pasti terjadi.

“Dinamika harga pasti ada. Tapi secara umum dari 12 komoditas itu dari data, validasinya, kemudian faktualisasi di lapangan, semua pejabat ada di lapangan sekarang, dan sesuai apa yang dilaporkan situasinya ada cukup,” ujar Syahrul dilansir dari siaran pers di laman resmi Sekretariat Kabinet, Rabu (27/8/2022).

Baca juga: Menteri Pertanian Klaim Stok Pangan Jelang Ramadhan Aman, Termasuk Minyak Goreng

Syahrul pun mengungkapkan bahwa Kementan mengadakan program Pasar Tani.

Program ini digelar di 34 provinsi pada pekan terakhir Ramadhan.

Tujuan diadakannya pasar ini adalah memastikan ketersediaan dan kestabilan 12 komoditas utama harga pangan.

"Pasar Tani itu bukan operasi pasar, tapi secara rutin Kementan membuat Pasar Tani setiap tahun, setiap bulan Ramadhan,” ungkap Syahrul.

Baca juga: Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadhan, Pemprov DKI Minta Warga Tak Panic Buying

Pasar Tani bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan perusahaan penghasil 12 komoditas pangan utama Indonesia untuk menghadirkan stok pangan mulai dari sayuran, buah segar, daging sapi, daging ayam, beras.

Lalu, minyak, gula, hingga produk olahan lainnya dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran.

Salah satu produk yang dijual adalah minyak goreng kemasan 2 liter seharga Rp30.000.

“Saya dengan jajaran Kementan, dengan segala kemampuan atas perintah Presiden, akan melakukan segala upaya untuk bisa berada di tengah-tengah kepentingan masyarakat dan kebutuhan masyarakat,” tambah Syahrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com