JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Kepala Sub Bagian Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Langkat Wahyu Budiman menyebut, dirinya lebih patuh pada arahan Iskandar Perangin-angin untuk mengatur pemenang tender proyek infrastruktur milik Pemkab Langkat.
Iskandar merupakan kakak kandung Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-Angin.
“Yang dipandang (memberi arahan) Iskandar atau Bupatinya?,” tanya jaksa pada persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (25/4/2022).
“Pak Iskandar,” jawab Wahyu.
Adapun Wahyu hadir dalam persidangan menjadi saksi untuk Muara Perangin-angin yang merupakan terdakwa kasus dugaan suap pada Terbit.
Dalam persidangan, Wahyu mengaku lebih menurut pada perintah Iskandar karena komunikasinya lebih baik.
“Karena orang yang disegani Pak Bupati, tapi komunikasi Iskandar lebih bagus dari Pak Bupati. Apa kata Iskandar itu berarti kata Pak Bupati,” ungkapnya.
Wahyu menjadi Plt Kasubbag UKPBJ menggantikan Yoki Eka Prianto yang dinilai Iskandar tidak becus karena tak memenangkan perusahaan titipannya sebagai pemenang tender 6 proyek infrastruktur.
Medio 2021, Iskandar kembali menyerahkan daftar perusahaan pada Wahyu yang harus dipilih untuk mengerjakan proyek infrastruktur dinas PUPR Kabupaten Langkat.
Baca juga: Anak Buah Terbit Minta Dinas PUPR Langkat Lunasi Pembayaran Proyek meski Pekerjaan Belum Selesai
Iskandar meminta agar Wahyu memotivasi pokja proyek infrastruktur agar memenangkan perusahaan-perusahaan tersebut.
“Pak Iskandar mengatakan,’Coba kasih motivasi supaya mereka itu mau tanda tangani,” tutur Wahyu.
Dalam perkara ini, Muara diduga terlibat karena memberi suap senilai Rp 572.000.000 pada Terbit.
Uang itu disebut jaksa sebagai commitment fee karena dua perusahaan Muara telah menjadi pemenang tender proyek infrastruktur dan Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat.
Berbagai perusahaan yang menjadi kolega Terbit diberi kode grup kuala.
Sedangkan daftar proyek yang mesti dimenangkan oleh perusahaan kolega itu disebut dengan daftar pengantin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.