JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa volume lalu lintas arus mudik sudah menunjukkan tren kenaikan saat ini.
Oleh karenanya, ia berharap para pemudik dapat segera mudik lebih awal guna mencegah penumpukan kendaraan di jalur mudik mendekati hari H Idul Fitri 2022.
“Dari hasil simulasi tadi sudah menunjukkan angka VC ratio (perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) sudah tinggi atau mendekati macet," kata Budi dalam rapat koordinasi kesiapan Jawa Barat dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2022, Sabtu (23/4/2022), dikutip keterangan pers yang diterima Kompas.com pada Minggu.
Baca juga: Jasa Marga Catat Sudah 153.670 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek via Tol
"Maka, imbauan untuk melakukan mudik hari ini, besok, dan lusa (23-27 April 2022), harapannya bisa dilakukan,” sambungnya.
Budi melanjutkan, puncak arus mudik kemungkinan terjadi pada 28-30 April 2022 dengan total pemudik diprediksi mencapai 85,5 juta orang.
Jawa Tengah dan Jawa Timur masih jadi tujuan utama para pemudik pada Idul Fitri 2022.
Sementara itu, Jawa Barat diprakirakan bakal kedatangan 14,7 juta orang atau 17 persen dari total pemudik tahun ini.
Baca juga: Aturan Lengkap Halalbihalal Lebaran 2022
Lebih lanjut, Budi menyebutkan sejumlah titik di Jawa Barat yang harus diwaspadai seperti di Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon.
Selain itu, kawasan Puncak, Bogor, juga disebut merupakan titik yang krusial untuk ditangani.
"Oleh karenanya, kami sudah melakukan antisipasi dengan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas jauh-jauh hari yang sudah disepakati dengan Korlantas, BPJT, dan unsur terkait lainnya,” ungkap Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.