KOMPAS.com - Nasionalisme adalah sebuah paham yang berbicara tentang upaya sekelompok manusia yang membentuk identitas bersama dalam rangka mempertahankan kedaulatan dan memajukan negara.
Nasionalisme menjadi cermin dari rasa kebersamaan dan kebanggan terhadap negara sehingga dapat mendorong seorang warga negara untuk berjuang dan melakukan apa pun demi bangsa dan negaranya.
Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat yang mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu.
Nasionalisme sebagai sebuah paham memiliki berbagai macam bentuk. Berikut bentuk-bentuk nasionalisme:
Nasionalisme kewarganegaraan adalah nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari peran aktif rakyatnya. Keanggotaan suatu bangsa bersifat sukarela.
Nasionalisme kewarganegaraan memiliki keutamaan yaitu kehendak rakyat dan perwakilan politik.
Bentuk nasionalisme kewarganegaraan mula-mula dibangun oleh seorang filsuf asal Perancis, Jean Jacques Rousseau. Salah satu karyanya yang terkenal adalah buku berjudul kontrak sosial.
Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional, Bangkitnya Nasionalisme
Nasionalisme etnis adalah nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Keanggotaan suatu bangsa bersifat turun temurun.
Misalnya, Joko bersuku Jawa karena orang tua dan nenek moyangnya berasal dari suku Jawa. Joko berbahasa Jawa karena bahasa itu dipakai oleh orang tuanya dan generasi sebelumnya.
Nasionalisme etnis dibangun oleh Johann Gottfried von Herder, seorang filsuf Jerman yang memperkenalkan konsep Volk yang artinya adalah rakyat.
Nasionalisme romantik adalah lanjutan dari nasionalisme etnis di mana negara memperoleh kebenaran politik sebagai suatu yang alamiah atau organik dan merupakan ekspresi dari bangsa atau ras.
Nasionalisme romantik menitikberatkan pada budaya etnis yang sesuai dengan idealisme romantik.
Contohnya cerita rakyat atau folklore "Grimm Bersaudara" karya Johann Gottfried von Herder yang merupakan koleksi kisah-kisah yang berkaitan dengan etnis Jerman.
Nasionalisme kultural adalah nasionalisme yang terbentuk karena negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan tidak bersifat turun-temurun seperti warna kulit atau bahasa.
Contohnya adalah rakyat China yang menganggap negara China berdiri berdasarkan persamaan budaya. Unsur ras dikesampingkan sehingga golongan minoritas tetap dianggap sebagai rakyat China.