Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Soko Guru Demokrasi

Kompas.com - 13/04/2022, 01:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Editor

KOMPAS.com - Istilah demokrasi berasal dari bahasa yunani kuno yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan.

Demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Pemerintahan yang berjalan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Konsep demokrasi dianggap sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.

Negara demokrasi adalah negara yang menerapkan sistem pemerintahan dengan menitikberatkan pada kedaulatan rakyat.

Sebuah negara dapat dikatakan berbudaya demokrasi apabila memiliki sejumlah prinsip demokrasi atau sering disebut sebagai soko guru demokrasi.

11 Soko Guru Demokrasi

Filsuf politik Pakistan Abul A'la Maududi menjabarkan 11 prinsip-prinsip demokrasi yang kemudian dikenal sebagai soko guru demokrasi, yaitu:

  • Kedaulatan rakyat.
  • Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
  • Kekuasaan mayoritas.
  • Hak-hak mayoritas.
  • Jaminan hak asasi manusia.
  • Pemilihan yang bebas dan jujur.
  • Persamaan di depan hukum.
  • Proses hukum yang wajar.
  • Pembatasan pemerintah secara konstitusional.
  • Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
  • Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.

Baca juga: Mengingat Permasalahan Ekonomi pada Masa Demokrasi Terpimpin

Soko guru demokrasi menjadi tiang untuk membangun suatu tatanan negara yang demokratis. Soko guru demokrasi tersebut akan menopang berdirinya demokrasi.

Soko guru demokrasi juga menjadi indikator penilaian sejauh mana demokrasi berhasil ditegakkan. Pada hakikatnya, tidak ada demokrasi apabila tiang-tiang tersebut tidak ditegakkan.

Demokrasi Pancasila di Indonesia

Demokrasi yang secara resmi tertuang dalam Undang-undang Dasar atau UUD 1945 dan berlaku hingga saat ini di Indonesia adalah demokrasi Pancasila.

Demokrasi Pancasila menunjukkan adanya partisipasi publik dalam menentukan pejabat-pejabat publik yang berwenang membuat kebijakan publik. Demokrasi tanpa partisipasi langsung dari rakyat merupakan bentuk pengingkaran terhadap demokrasi itu sendiri.

Partisipasi publik diwujudkan melalui pemilihan umum yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Inilah mengapa disebut kedaulatan berada di tangan rakyat.

Rakyat menitipkan sebagian kekuasaan kepada pejabat publik untuk mengelola negara. Oleh karena itu perlu adanya kontrol terhadap kekuasaan tersebut.

Baca juga: Peran Pers dalam Negara Demokrasi

Di samping itu, negara juga menjamin hak-hak asasi manusia yang diatur melalui UUD 1945. Termasuk hak mendapatkan perlakuan dan kedudukan yang sama di depan hukum.

Selain hak asasi manusia, nilai-nilai toleransi juga dijunjung tinggi di tengah keberagaman. Baik keberagaman sosial, ekonomi, maupun politik.

Dilihat dari sejarahnya, demokrasi Pancasila di Indonesia telah memenuhi soko guru demokrasi. Akan tetapi, dalam praktiknya masih banyak ditemukan pelanggaran terhadap konstitusi dan demokrasi.

Namun demikian, demokrasi Pancasila terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Hal ini sesuai dengan salah satu sifat Pancasila yaitu Pancasila sebagai ideologi terbuka.

 

Referensi

  • Nadrilun. 2012. Mengenal Lebih Dekat Demokrasi Di Indonesia. Jakarta: PT Balai Pustaka
  • Ubaedillah, A. 2017. Pancasila, Demokrasi, dan Pencegahan Korupsi. Jakarta: Kencana
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biduan Nayunda Nabila Mengaku Diberi Cincin oleh SYL

Biduan Nayunda Nabila Mengaku Diberi Cincin oleh SYL

Nasional
Momen Jokowi dan Iriana Nge-vlog, Beri Semangat ke Warganet yang Berangkat Kerja  Pagi-pagi

Momen Jokowi dan Iriana Nge-vlog, Beri Semangat ke Warganet yang Berangkat Kerja Pagi-pagi

Nasional
Saat SYL Hamburkan Uang Negara dan Pribadi buat Biduan Nayunda...

Saat SYL Hamburkan Uang Negara dan Pribadi buat Biduan Nayunda...

Nasional
 6 Fakta Densus 88 Polri Buntuti Jampidsus Kejagung

6 Fakta Densus 88 Polri Buntuti Jampidsus Kejagung

Nasional
SYL Beri Kado Tas Balenciaga buat Pedangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Tas Balenciaga buat Pedangdut Nayunda Nabila

Nasional
Heboh soal Penguntitan Jampidsus, Anggota DPR Minta Panglima Tarik TNI di Kejagung

Heboh soal Penguntitan Jampidsus, Anggota DPR Minta Panglima Tarik TNI di Kejagung

Nasional
Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

Nasional
Tanduk Banteng Masih Tajam

Tanduk Banteng Masih Tajam

Nasional
Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

Nasional
Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

Nasional
Drone : 'Game Changer' Kekuatan Udara TNI AU

Drone : "Game Changer" Kekuatan Udara TNI AU

Nasional
Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

Nasional
Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Nasional
124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com