Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ade Armando Dikeroyok, Djarot: Tindakan Brutal dan Pengecut

Kompas.com - 12/04/2022, 13:33 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku prihatin atas pengeroyokan terhadap dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Senin (11/4/2022) kemarin.

Menurut Djarot, pengeroyokan terhadap Ade tidak bisa dibenarkan, apalagi peristiwa itu terjadi saat bulan suci Ramadhan.

"Ya tentunya itu kan tindakan yang tidak bisa dibenarkan, brutal, dan pengecut, apalagi ini di bulan puasa, di bulan suci, tentunya kita semua kan harus bisa mengendalikan hawa nafsu kita," ujar Djarot ditemui di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Warga Klender Disebut Terlibat Pengeroyokan Ade Armando Saat Demo, Ketua RT: Dia Sudah Tidak Tinggal di Sini

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, sah-sah saja setiap anak bangsa menyampaikan aspirasi di depan umum atas setiap arah kebijakan pemerintah.

Namun, jangan sampai penyampaian pendapat tersebut justru dicederai tindakan-tindakan anarkistis.

"Demo boleh, menyampaikan aspirasi boleh, tapi harusnya kan juga beradab bagaimanapun juga tindakan-tindakan yang anarkis itu sangat menciderai gerakan mahasiswa yang murni untuk menyampaikan pendapat dan aspirasinya," ucap Djarot.

Anggota DPR RI Komisi IV itu berpendapat, tindakan anarkistis peserta aksi unjuk rasa itu bukan dari kalangan mahasiswa. 

Menurut dia, pengeroyokan hingga penutupan jalan tol di depan Gedung DPR merupakan tindakan kriminal.

"Itu tindakan kriminal bagi saya, tindakan yang mengganggu dan itu jauh dari nilai-nilai kemuliaan sebagai bangsa yang memegang teguh Pancasila sebagai ideologi negara," ucap Djarot.

"Dan kita ini lagi menjalankan ibadah puasa, sebagai umat Muslim tentunya puasa itu bukan cuma menahan lapar dan dahaga, tetapi juga membersihkan jiwa kita ini, puasa hati, puasa mulut," ucap dia. 

Baca juga: Profil Ade Armando, Pegiat Media Sosial dan Dosen UI yang Dikeroyok Saat Demonstrasi 11 April

Adapun Ade dikeroyok oleh sejumlah orang di tengah aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung DPR pada Senin siang.

Akibatnya, Ade mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan celananya pun dilucuti oleh para pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com