Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Luhut Sebagai Menteri Jokowi Dinilai Tak Tergantikan

Kompas.com - 12/04/2022, 20:10 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor menilai posisi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tidak tergantikan.

Firman mengatakan, dalam Kabinet Indonesia Maju, posisi Luhut aman dan tidak akan terkena reshuffle.

Hal itu disampaikannya menanggapi adanya permintaan pada Presiden Joko Widodo untuk mengganti menterinya yang berbicara soal penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.

“Kalau menurut saya (Luhut) nothing compares. Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan dia. Karena kita ngomong dari sisi chemistry,” ucapnya dalam program YouTube Gaspol! Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Waketum PKB: Luhut Tak Akan Kena Reshuffle, Jokowi Susah Cari Gantinya

“Enggak usah negara, perusahaan aja pasti ingin ada seseorang yang bisa dia trust,” kata Firman.

Firman menyebut Presiden Joko Widodo telah sangat mempercayai kinerja Luhut. Sehingga dirinya akan kesulitan mencari orang lain menggantikan perannya.

“Mungkin di mata Pak Jokowi, Pak Luhut adalah orang yang bisa dipercaya dan sanggup mengeksekusi yang dia inginkan. Terbukti dari berderetnya jabatan yang diberikan pada beliau,” papar dia.

Sampai saat ini, lanjut Firman, tak ada masalah yang nampak antara Jokowi dengan Luhut.

“Di mata Pak Jokowi sebagai Presiden, dia (Luhut) baik-baik saja,” pungkasnya.

Baca juga: Luhut ke Mahasiswa soal Pemilu Ditunda dan Presiden 3 Periode: Saya Tak Pernah Katakan Wacana Itu

Adapun Luhut menjadi salah satu pihak yang paling getol menyampaikan wacana penundaan pemilu.

Luhut bahkan mengklaim punya big data berisi 110 juta warga net yang meminta agar pemilu ditunda.

Alasan permintaan penundaan pemilu itu agar masyarakat dan pemerintah fokus memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Baca juga: Luhut: Jangan Pernah Lari dari Data...

Luhut juga diduga punya pengaruh besar di kalangan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) dibawah kepemimpinan Surtawijaya.

Sebab ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina dalam organisasi itu.

Apdesi pimpinan Surtawijaya adalah kelompok yang mendukung perpanjangan jabatan Presiden menjadi 3 periode.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com