KOMPAS.com - Konflik adalah proses sosial antara dua orang atau lebih yang berusaha menghancurkan pihak lain dengan cara membuatnya tidak berdaya.
Dalam suatu masyarakat, semakin tinggi tingkat keberagaman, maka semakin tinggi peluang terjadinya konflik dalam masyarakat tersebut.
Konflik dapat berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok dalam masyarakat. Konflik dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perbedaan antarindividu, perbedaan budaya, perbedaan kepentingan, dan lain-lain.
Terdapat berbagai cara atau upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi konflik yang terjadi di masyarakat. Berikut upaya mengatasi konflik di masyarakat:
Upaya preventif adalah upaya pencegahan masalah berupa tindakan pengendalian sosial untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di masa mendatang.
Tindakan preventif atau pencegahan ini dilakukan baik secara pribadi maupun berkelompok. Tindakan preventif dilakukan karena manusia menyadari adanya potensi terjadi konflik apabila tidak diantisipasi.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina, Indonesia Harap Anggota G20 Jadi Solusi
Tujuan dari upaya mengatasi konflik secara preventif adalah mengondisikan keadaan sedemikian rupa. Sehingga dapat mencegah timbulnya masalah antara kedua belah pihak.
Salah satu contohnya adalah Badan Narkotika Nasional atau BNN melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya penggunaan narkoba. Sosialisasi dilakukan untuk mencegah semakin banyaknya korban akibat penggunaan obat-obatan terlarang.
Upaya represif adalah upaya penyelesaian masalah yang dilakukan setelah masalah terjadi. Represif kerap dilakukan untuk menindak pelanggaran.
Upaya represif biasanya dilakukan oleh individu, kelompok, atau pemerintahan untuk mengontrol masyarakat. Tujuannya adalah mengembalikan keserasian yang terganggu akibat penyimpangan yang ada.
Tindakan represif dapat digolongkan ke dalam beberapa tindakan, yaitu:
Baca juga: Trauma Masa Kecil Pengaruhi Cara Kita Mengatasi Konflik dalam Hubungan
Upaya mengatasi konflik secara kuratif adalah dengan menanggulangi dan mengatasi dampak yang disebabkan oleh masalah atau konflik yang terjadi.
Sehingga, upaya kuratif merupakan tindak lanjut dalam masalah atau konflik yang sedang berlangsung.
Berikut langkah-langkah mengatasi konflik secara kuratif yang dapat dilakukan:
Referensi