Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menuju Net Zero 2050, Puan Minta Anggota IPU Komitmen Adopsi Deklarasi Nusa Dua

Kompas.com - 25/03/2022, 11:15 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani meminta seluruh anggota 144th Assembly of the Inter Parliamentary Union (IPU) untuk berkomitmen mengadopsi Deklarasi Nusa Dua.

Deklarasi Nusa Dua merupakan salah satu hasil pelaksanaan IPU sebagai resolusi parlemen-parlemen negara dunia untuk mengatasi perubahan iklim. Deklarasi ini dibuat setelah delegasi melakukan “General Debate ‘Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change”.

Adapun adopsi dokumen Deklarasi Nusa Dua merangkum keseluruhan komitmen parlemen global untuk menuju net zero emissions atau nol emisi karbon pada 2050 atau sesuai target masing-masing negara.

“Deklarasi mengenai perubahan iklim telah menyerap aspirasi. Hal ini akan terus dilanjutkan terutama yang berkaitan dengan penguatan aksi nasional untuk mewujudkan komitmen global,” imbuh Puan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Atasi Bencana Alam akibat Cuaca Ekstrem, PBB Siapkan Sistem Peringatan Dini Global

Pernyataan tersebut ia sampaikan pada penutupan IPU ke-144 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Kamis (24/3/2022). Dalam kegiatan ini, sebanyak 120 delegasi melakukan intervensi yang berasal dari hampir 100 parlemen nasional dan organisasi mitra.

Pada kesempatan itu, Puan mengatakan, dokumen Deklarasi Nusa Dua memuat berbagai hal yang dibutuhkan untuk mewujudkan komitmen parlemen dalam mencapai climate neutral atau iklim netral pada 2050.

“Saya ingin mengapresiasi rekan-rekan anggota parlemen yang hadir di ruangan ini untuk komitmen dan kerja bersama dalam semangat solidaritas,” kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Saat ini, lanjut dia, sejarah telah memberikan kesempatan kepada parlemen sebagai alat sejarah dalam membangun komitmen dan kerja bersama global. Hal ini bertujuan untuk membangun suatu dunia yang sehat, tentram, dan sejahtera.

Baca juga: Sidang Ke-144 IPU, Puan Bertemu Majelis Nasional Thailand Bahas Kerja Sama 2 Negara

DPR RI komitmen adopsi produk dari IPU

Sebagai upaya lebih lanjut, Puan memastikan, pihaknya akan terus berkomitmen mengadopsi produk dari IPU. Hal ini termasuk Deklarasi Nusa Dua, yang namanya diambil dari lokasi tempat IPU digelar.

“DPR RI akan memastikan komitmen ini tidak akan berakhir menjadi hanya sebatas dokumen. DPR RI berkomitmen untuk memastikan dukungan nyata mengatasi perubahan iklim di Indonesia dan dunia,” imbuhnya.

Puan menyebut, komitmen itu harus segera dipenuhi. Apalagi dukungan terhadap pembiayaan iklim bagi negara berkembang tercatat membutuhkan sebesar 100 miliar dollar AS.

Ditambah saat ini, kata dia, dunia menghadapi bermacam tantangan pada saat bersamaan. Untuk itu, menurut Puan, perubahan iklim perlu mendapat dukungan kuat untuk melakukan upaya mitigasi dan adaptasi.

Baca juga: Puan Usul Pembentukan Grup Kerja Sama Bilateral DPR RI dengan Parlemen Arab

Oleh karenanya, mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu mengajak seluruh anggota parlemen dunia menggunakan IPU sebagai ajang untuk mewariskan dunia yang lebih baik bagi generasi muda.

Apalagi, kata Puan, generasi muda sudah banyak meminta pemimpin melakukan aksi nyata.

Seperti pada pembukaan majelis, pihaknya mendapatkan pertanyaan dari wakil generasi muda Indonesia yang juga mewakili pandangan generasi muda dunia pada forum ke-144 IPU, yaitu “Apakah parlemen siap mengatasi pemanasan global?”.

Baca juga: Pertemuan Bilateral Parlemen Indonesia-Korea, Puan Ingin Tingkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com