Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Tentara Bertato?

Kompas.com - 17/03/2022, 01:45 WIB
Issha Harruma,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Sebagai sistem utama pertahanan negara, semua hal yang berkaitan dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus berpedoman pada aturan yang ada.

Begitu juga dengan penampilan para prajurit TNI maupun pegawai negeri sipil (PNS) TNI.

Penampilan prajurit TNI yang gagah dan berkharisma selalu berhasil menarik perhatian masyarakat.

Lalu, bolehkah tentara bertato?

Baca juga: Cabang TNI Angkatan Darat

TNI Bertato

Seorang prajurit TNI dilarang bertato. Larangan bertato mulai diberlakukan sejak tahap penerimaan calon prajurit TNI.

Berbagai penerimaan calon TNI menetapkan syarat tidak bertato sebagai hal yang harus dipenuhi.

Seperti penerimaan bintara TNI Angkatan Darat dan taruna Akademi Militer tahun 2022.

Dalam penerimaan tersebut, salah satu persyaratan tambahan yang harus dipenuhi calon tentara adalah “Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat.”

Larangan bertato juga ditujukan kepada PNS TNI. Hal ini tercantum dalam Peraturan Panglima Nomor 161 Tahun 2011 tentang Petunjuk Administrasi Pembinaan Personel PNS TNI.

Dalam peraturan tersebut, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh PNS TNI, yaitu “Tidak bertato dan tidak bertindik (untuk wanita, tindik di telinga masing-masing tidak lebih dari satu).” dan “Tidak ada bekas tato maupun bekas tindik.”

Baca juga: Larangan Berpolitik bagi TNI

Pemeriksaan Tato

Larangan bertato tetap berlaku hingga calon prajurit menjadi prajurit TNI resmi dan berdinas aktif.

Pemeriksaan tato terhadap prajurit maupun PNS TNI rutin digelar di kesatuan masing-masing.

Dalam situs resmi TNI AD, prajurit maupun PNS TNI dilarang bertato demi menghindari opini negatif dari publik terhadap institusi TNI.

Selain terkait etika, pelarangan tato juga untuk menjaga prajurit TNI dari ancaman penyakit yang mungkin muncul akibat penggunaan alat saat pembuatan tato.

Penggunaan tato merupakan pelanggaran disiplin dan akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com