DEPOK, KOMPAS.com - Akibat hujan disertai angin kencang yang melanda Depok pada Senin (14/3/2022) sore tadi, pohon setinggi 15 meter di area Kantor Pos Depok di Jalan Rambutan, Pancoran Mas, tumbang.
Seorang petugas Kantor Pos Depok Endang (48) mengatakan, hujan lebat dan angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
"Tadi (pohon) robohnya ada angin kencang sama petir jam 4 kurang. Perkiraan tinggi pohon kurang lebih 15 meter," kata Endang kepada wartawan, Senin.
Pohon yang tumbang sampai menutupi badan jalan. Petugas pun langsung mengevakuasi pohon tersebut, paparnya.
"Tadi rencana mau diurusin ditebang (sisa pohon tumbang), tapi kan petugas urus yang tumbang di jalan dulu. Jadi, karena ini sudah malam, kayaknya besok baru dipotong-potong lagi," kata Endang.
Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Depok, Genteng Warga Beterbangan hingga Rumah Kebanjiran
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, Indonesia memasuki periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Kondisi ini menyebabkan munculnya cuaca ekstrem.
"Tipikal cuaca di periode peralihan seperti ini adalah hujan lebat dengan durasi singkat, 1-3 jam, dan disertai angin kencang, puting beliung bahkan kadang hujan es," kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab, Senin (14/3/2022).
Khusus untuk hujan es, kata Fachri, hal itu disebabkan adanya faktor dinamika atmosfer.
Baca juga: Hujan Es Melanda Tangsel, Ini Penyebabnya Menurut BMKG
"Yaitu adanya suplai uap air yang cukup banyak dan adanya daerah pertemuan/pelambatan angin yang dapat menyebabkan tumbuhnya awan-awan cumulonimbus yang dapat menyebabkan terjadinya hujan es," katanya.
Fachri mengatakan, cuaca ekstrem diatas masih mungkin terus terjadi di daerah Jabodetabek selama periode peralihan musim hujan ke musim kemarau. BMKG memprediksi cuaca ekstrem baru akan berakhir pada awal musim kemarau atau sekitar awal bulan Mei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.