Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus Muhaimin Singgung Peran Budaya dan Agama dalam Proses Pembangunan

Kompas.com - 06/03/2022, 17:29 WIB
Tim Konten,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya aspek kebudayaan dan agama dalam menyukseskan pembangunan.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri silaturahmi dengan Seniman Matraman, di Padepokan Seni Kirun (PadSki), Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (5/3/2022).

Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin tersebut menilai, pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan politik atau ekonomi untuk menyukseskan pembangunan.

Sebaliknya, indikator pembangunan justru akan terwujud apabila kebahagiaan dan kesejahteraan rakyat menjadi salah satu aspek prioritas. Adapun langkah ini dilakukan lewat pengoptimalan peran kebudayaan dan agama sebagai pilarnya.

Baca juga: Gus Muhaimin: Masa Depan Indonesia Sebetulnya Ada di Bagian Timur

"Salah satu indikator suksesnya pembangunan adalah kebahagiaan dan kesejahteraan. Kalau sudah ngomong kebahagiaan itu cuma ada dua, seni dan agama," kata Gus Muhaimin.

Lewat peran kebudayaan dan agama, lanjutnya, masyarakat dapat lebih mudah menerima informasi baru yang berkaitan dengan pembangunan. Misalnya pada pelaksanaan vaksinasi, organisasi keagamaan dan ulama memberi pengaruh besar terhadap kondisi di lapangan.

"Dari seniman dan pemuka agama lah pembangunan di Tanah Air bisa sukses. Contohnya pelaksanaan vaksinasi. Vaksinasi kalau tidak ada hubungan dengan agama akan sulit dicapai. Untungnya ada ulama dan organisasi keagamaan di Indonesia," tutur Gus Muhaimin.

Di samping mendorong peran kebudayaan dan agama dalam program pemerintah, Gus Muhaimin juga mengingatkan agar para ulama dan seniman ikut berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan pemerintah.

Baca juga: Sowan ke Ponpes Buntet Cirebon, Gus Muhaimin Kenang Spirit Perjuangan Kiai Abbas

“Kesejahteraan di Indonesia hanya bisa tercapai apabila ulama dan seniman semua bergerak untuk mendorong dan memberikan motivasi kuat bagi masyarakat,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com