Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperpanjang hingga 14 Maret, PPKM Level 1 di Luar Jawa Bali Hanya Ada 3 Wilayah

Kompas.com - 01/03/2022, 07:52 WIB
Mutia Fauzia,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali mulai 1-14 Maret 2022.

Pada masa perpanjangan PPKM di luar Jawa-Bali kali ini, hanya tiga kabupaten/kota yang masuk dalam kategori level 1. Tiga kabupaten/kota tersebut yakni Kabupaten Mandailing Natal dan Kota Sibolga di Provinsi Sumatera Utara serta Kabupaten Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan.

"Perpanjangan dilakukan antara 1-14 Maret di luar Jawa Bali," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Minggu (27/2/2022).

Baca juga: 7 Daerah Masuk PPKM Level 4, dari Cirebon, Sukabumi, hingga Madiun

Aturan mengenai perpanjangan masa PPKM di luar Jawa Bali tertuang lewat Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 14 Tahun 2022.

Jumlah wilayah yang masuk dalam kategori PPKM level 1 tersebut merosot jauh ketimbang sebelumnya yang sebanyak 63 kabupaten/kota.

Sementara itu, sebanyak 63 kabupaten/kota masuk kategori PPKM level 2 dari sebelumnya 205 kabupaten/kota.

Di sisi lain, jumlah wilayah yang masuk kategori PPKM level 3 melonjak menjadi 320 kabupaten/kota dari sebelumnya 118 kabupaten/kota.

Airlangga mengemukakan, perpanjangan PPKM dan penentuan level asesmen tiap wilayah dilandasi beberapa aspek, seperti tingkat kasus harian hingga level vaksinasi.

Tercatat tiga wilayah mengalami kasus efektif Covid-19 yang masih tinggi, yaitu di Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan. Kasus konfirmasi harian di luar Jawa-Bali mengalami kenaikan sehingga berkontribusi 31,7 persen dari kasus nasional.

"Atau sekitar 183.448 kasus aktif. Pemerintah bersama dengan pemda terus memonitor langkah-langkah agar bisa dimitigasi dan diantisipasi," ucap Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com