Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Napak Tilas Kebakaran di Ponpes Miftahul Khairat, Gus Muhaimin Doakan para Korban Mati Syahid

Kompas.com - 23/02/2022, 10:12 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Abdul Muhaimin Iskandar memberikan doa kepada para santri yang meninggal akibat musibah kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Khairat, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar) dalam keadaan mati syahid.

Sebab, kata dia, para korban tersebut meninggal saat tengah mencari ilmu di ponpes yang juga dikenal sebagai lembaga Tahfidzul Qur'an.

"Kami doakan adik-adik santri yang mendahului kita amal ibadahnya diterima di sisi Allah Subhanahu wata'ala, menjadi mulia. Insyaallah mereka syahid. Adik-adik santri wafat saat mencari ilmu, juga menghafal Al-Qur'an, insyaallah syahid. Aamiin," ujar pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (23/2/2022).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menyambangi Ponpes Miftahul Khairat, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Kebakaran Ponpes Miftahul Khoirot Karawang yang Tewaskan 8 Santri Diduga dari Percikan Api Kipas Angin

Pada kesempatan itu, Gus Muhaimin turut mengucapkan bela sungkawa atas musibah kebakaran yang merenggut nyawa delapan santri dan dua santri lainnya terluka.

Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Saya atas nama keluarga besar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan atas nama pimpinan DPR RI hadir di sini mengucapkan dukacita mendalam untuk para santri yang menjadi korban kebakaran. Semoga Allah Subhanahu wata'ala mengabulkan amal ibadah seluruh korban,” katanya.

Suasana mengharukan terlihat jelas dalam kesempatan tersebut. Gus Muhaimin pun tak sanggup menahan air matanya saat mendengar informasi awal mula kebakaran terjadi dari pengasuh Ponpes Miftahul Khairat, Agus Muhtadi.

Sembari mendengarkan kesaksian pengasuh Ponpes Miftahul Khairat, ia juga sempat menengok asrama santri yang terbakar saat musibah terjadi.

Baca juga: Salah Satu Santri Tewas dalam Kebakaran Masuk Pesantren sejak Lulus PAUD, Cita-citanya Hafiz Al Quran

“Tiada kata-kata yang bisa kami ucapkan kecuali terima kasih atas kehadirannya Cak Imin (Gus Muhaimin) bersama rombongan. Jazakumullah ahsanal jaza. Semoga doa kita bersama menjadi diterima oleh Allah Subhanahu wata'ala,” kata Kiai Agus.

Untuk diketahui, kebakaran di Ponpes Miftahul Khoirot terjadi pada Senin (21/2/2022) pukul 14.15 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Saat itu, kebanyakan santri yang masih duduk di sekolah dasar (SD) ini sedang tidur di kamar. Namun tiba-tiba terdengar teriakan kebakaran dari dalam ponpes hingga membuat sebagian penghuni pesantren berlarian keluar.

Tidak semua santri berhasil keluar, termasuk delapan korban kebakaran yang meninggal. Dari delapan korban, satu orang korban belum diketahui identitasnya. Jenazah korban saat ini diketahui sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.

Baca juga: 8 Santri Ponpes Miftahul Khoirot Karawang yang Tewas Diduga Sedang Tidur Saat Kebakaran

Adapun identitas korban, yaitu Alif Satria (7) asal Cikampek, Muhamad Fatir (7) asal Subang, Rian Aditio (7) asal Subang, M Akmal Maulana (12), Mujaki Riadi (13) asal Cilamaya, Moreno (10) asal Cilamaya, Azka Pairul Gupron (11) asal Subang, dan korban terakhir masih dalam proses identifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com