Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 429 Perawat Positif Covid-19 Selama Lonjakan Kasus Omicron

Kompas.com - 17/02/2022, 11:28 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah mengatakan, ada 429 perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama periode 1 Januari sampai 17 Februari 2022.

Ia mengatakan, jumlah tersebut bisa lebih banyak karena belum semua perawat yang melaporkan kondisi mereka ke sistem.

"429 perawat positif Covid-19, paling banyak memang perawat di RS, tapi apakah (tertular) dari pasien atau bukan tidak bisa dijelaskan belum ada surveinya," kata Harif melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (17/2/2022).

Harif mengatakan, mayoritas perawat yang terpapar Covid-19 mengalami gejala ringan dan tanpa gejala dan belum ada laporan terkait perawat yang mengalami gejala berat dan kritis.

"Sejauh ini belum ada laporan gejala berat dan kritis," ujarnya.

Baca juga: Ratusan Tenaga Kesehatan di RSHS Bandung Terpapar Covid-19, Langsung Isolasi Mandiri

Sebelumnya diberitakan, Pada Rabu (16/2/2022), penambahan kasus harian Covid-19 mencapai 64.718. 

Angka itu merupakan rekor tertinggi sejak kasus Covid-19 pertama kali diumumkannya pada Maret 2020.

Dengan penambahan tersebut, jumlah kasus Covid-19 secara kumulatif mencapai 4.966.046 dengan kasus aktif sebanyak 445.190.

Baca juga: 160 Tenaga Kesehatan Terinfeksi Covid-19 Sejak Lonjakan Kasus Omicron

Sementara itu, kasus sembuh bertambah 25.386 dalam sehari, sehingga total kasus mencapai 4.375.234.

Kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 167 dalam sehari, sehingga kini mencapai 145.622.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com