JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban meminta masyarakat menggunakan masker N95 dan KN95 agar terhindar dari penularan Covid-19, khususnya varian Omicron.
"Jangan masker kain. Beberapa kajian membuktikan masker kain tidak menolong, jadi kita lebih baik gunakan masker N95 atau KN95," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/2/2022).
Baca juga: Kasus Harian Kembali Pecah Rekor, Bersiap Hadapi Gelombang Omicron di Luar Jawa-Bali
Selain disiplin menggunakan masker, Zubairi mengatakan, laju vaksinasi Covid-19 dosis kedua dan vaksinasi booster harus dipercepat untuk memberikan perlindungan selama lonjakan kasus serta mengurangi kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.
"Karena masa inkubasi (Omicron) itu mulai dari tertular itu yang saya baca rata-rata 73 jam bahkan 33 jam, jadi cepat sekali," ujarnya.
Baca juga: Kasus Harian Kembali Pecah Rekor, Bersiap Hadapi Gelombang Omicron di Luar Jawa-Bali
Zubairi menilai, penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 64.718 sangat mengkhawatirkan.
Ia mengatakan, tren peningkatan kasus Covid-19 meningkat lebih cepat dari Januari hingga Februari, bahkan sudah melampaui rekor kasus harian pada gelombang kedua Covid-19 akibat varian Delta.
"Ini kalau melihat skema tajam naiknya ada kemungkinan bisa melampaui 100.000, jadi memang amat mengkhawatirkan. Artinya, kita sudah sampai puncak? Ya belum sampai puncak," ucap dia.
Baca juga: Transmisi Lokal Omicron Jadi Sebab Kasus Covid-19 di Kalsel Melonjak, 7 Daerah Terapkan PPKM Level 3
Lebih lanjut, Zubairi memprediksi, dalam beberapa hari ke depan, beberapa provinsi akan mengalami lonjakan kasus Covid-19 setelah DKI Jakarta.
"Jakarta nomor satu karena memang datangnya (Omicron) dari luar negeri sebagian besar ke Jakarta, provinsi lain akan menyusul sudah terlihat tadinya Jakarta terus kemarin itu sudah Jawa Barat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.