Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSP: Vaksin Terbukti Kurangi Tingkat Keparahan Saat Tubuh Terpapar Varian Omicron

Kompas.com - 11/02/2022, 11:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) dr. Brian Sri Prahastuti mengingatkan masyarakat untuk tidak meremehkan vaksinasi Covid-19.

Brian menegaskan vaksin sudah terbukti mengurangi tingkat keparahan saat terpapar Covid-19 varian Omicron.

"Sudah terbukti vaksin bisa mengurangi tingkat keparahan Covid-19 varian Omicron," ujar Brian dalam siaran pers KSP, Jumat (11/2/2022).

Brian menjelaskan, selemah apapun virus tetap akan menginfeksi apabila terlontar keluar dari tubuh.

Namun, jika virus itu ada di dalam tubuh orang yang sudah memiliki kekebalan tubuh atau antibodi yang baik, maka virus tersebut menjadi sangat lemah.

Baca juga: Banyak Lansia Sungkan Datang ke Tempat Vaksinasi Covid-19, Pemkot Tangerang Jemput Bola

"Sebaliknya, jika virus itu masuk ke dalam tubuh yang tidak memiliki antibodi, selain menginfeksi juga akan mengubah bentuknya menyesuaikan lingkungan tubuh manusia manusia yang dilewatinya," jelas Brian.

"Apabila perubahannya menjadi tambah jinak, ya aman. Tapi jika perubahan malah menjadikan varian mutan yang lebih berbahaya, ini yang sangat beresiko," lanjutnya.

Sebelumnya pada Senin (7/2/2022), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan berbicara menyinggung penyebaran pesan antivaksin.

Luhut bahkan menunjuk kelompok yang menghembuskan pesan antivaksin, harus bertanggung jawab terhadap angka kematian akibat Covid-19 lantaran tidak mendapat vaksinasi.

Baca juga: Cara Mudah Daftar Vaksinasi Booster via Aplikasi Pedulilindungi

Luhut juga memaparkan, sebanyak 69 persen dari total 356 pasien korban meninggal Covid-19 varian Omicron memang karena belum mendapat vaksinasi lengkap.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 42 persennya merupakan pasien yang memiliki komorbid, dan 44 persen lainnya kelompok masyarakat lanjut usia atau lansia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com