Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Merah Putih Juga Disiapkan untuk Vaksinasi Anak Usia 3-6 Tahun

Kompas.com - 09/02/2022, 13:21 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin merah putih produksi Universitas Airlangga dan PT Biotis akan disiapkan untuk vaksin dosis ketiga atau vaksin booster dan vaksin anak usia 3-6 tahun.

Hal tersebut disampaikan Budi dalam acara Seremoni Uji Klinis Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga secara virtual, Rabu (9/2/2022).

"Kita sudah diskusikan di dalam dan kita sudah perhitungkan bahwa vaksin merah putih kemungkinan bisa digunakan untuk booster dan yang pasti vaksin anak," kata Budi.

Baca juga: Liku Perjalanan Vaksin Merah Putih hingga Uji Klinik

Budi mengatakan, saat ini, pihaknya memonitor kecepatan laju vaksinasi Covid-19 dan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait strategi uji klinis agar proses vaksinasi dilakukan tepat waktu.

Ia mengatakan, uji klinis vaksin merah putih tersebut menjadi kesempatan untuk memproduksi vaksin untuk anak usia 3-6 tahun.

"Di dunia tidak banyak, setahu saya baru vaksin Sinovac dan Pfizer yang bisa (untuk anak). Pfizer juga sedang uji klinis kalau tidak salah, jadi itu juga ada kesempatan untuk digunakan untuk vaksin anak yang bersifat primer tapi usianya 3 sampai 6 tahun," ujarnya.

Di samping itu, kata Budi, vaksin merah putih akan didorong untuk menjadi vaksin donasi internasional khususnya untuk negara-negara di Afrika.

Baca juga: Jangan Hujat Vaksin Merah Putih

Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah menyetujui vaksin merah putih menjadi vaksin donasi.

"Dengan demikian ini bukan hanya dipakai secara lokal tapi dipakai internasional. Jadi pemerintah nantinya akan beli vaksinnya untuk donasi ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, pihaknya sudah mengamankan anggaran untuk mendukung uji klinik fase ketiga vaksinasi merah putih.

"Sehingga tidak usah khawatir bapak ibu tinggal kerja saja nanti anggaranya akan di-support oleh kami dari Kementerian Kesehatan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com