Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Satu Korban Dugaan Penipuan Aplikasi Binomo Diperiksa Bareskrim

Kompas.com - 10/02/2022, 09:26 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mulai memeriksa korban dugaan penipuan aplikasi Binomo pada Kamis (10/2/2022).

Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan baru satu korban dari total delapan pelapor yang akan diperiksa hari ini.

"Hari ini diperiksa, kemarin laporan polisi (LP)-nya baru turun ke kami," kata Whisnu saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Korban Dugaan Penipuan Aplikasi Binomo Akan Dimintai Keterangan di Bareskrim Polri Besok

Whisnu mengatakan setelah memeriksa pelapor, timnya juga akan memeriksa sejumlah saksi.

Menurutnya pemeriksaan dijadwalkan pada pukul 09.00 WIB hari ini.

"Nanti setelah periksa korban akan periksa saksi-saksinya," ungkap dia.

Baca juga: Waspada Investasi Bodong, BRI Tegaskan Tak Sediakan Kanal Pembayaran untuk Binomo

Sebelumnya, Kuasa Hukum korban dugaan penipuan aplikasi Binomo, Finsensius Mendrofa mengatakan, satu kliennya akan dipanggil Bareskrim Polri untuk pengambilan keterangan pada Kamis (10/2/2022).

Pelapor perwakilan korban aplikasi Binomo yang dipanggil untuk dimintai keterangan yakni Koordinator Korban Binomo, Maru Nazara.

Menurutnya, Maru akan hadir dengan membawa sejumlah bukti. Kemudian tujuh korban lainnya juga akan ikut datang ke Barekskrim.

“Apabila penyidik mau memeriksa mereka, maka kita sudah siap,” kata Finsensius saat dihubungi, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Polri: Kasus Dugaan Penipuan Aplikasi Binomo Masih Proses Penyelidikan

Adapun sebanyak 8 korban aplikasi Binomo melaporkan dugaan penipuan ke Bareksirm Polri pada 3 Februari 2022.

Laporan kasus itu terdaftar dengan nomor polisi STTL/29/II/2022/BARESKRIM.

Kepala Biro Penerangan Masyrakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan sebelumnya juga mengatakan, kasus dugaan penipuan terkait aplikasi Binomo masih dalam proses penyelidikan.

“Jadi masih didalami prosesnya, masih proses penyelidikan,” kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa (8/2/2022).

Adapun proses penyelidikan merupakan upaya penyelidik untuk mencari tahu serta menemukan peristiwa yang diduga memiliki unsur pidana. Ini dilakukan untuk menentukan apakah perlu atau tidaknya dilakukan penyidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com