Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Di Balik (Gonta-ganti) Warna Seragam Satpam

Kompas.com - 02/02/2022, 12:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Rambutnya putih
Tapi tubuhnya masih kokoh berdiri
Dia adalah sekuriti tua

Selalu tersenyum menghadapi dunia yang penuh tanda tanya
Sering diacuhkan dan dipandang sebelah mata
Tapi dia masih bisa tertawa menghadapi manusia yang penuh dengan sandiwara

Dia adalah sekuriti tua
Dia bekerja siang malam untuk menyekolahkan anaknya

Dia adalah sekuriti tua yang penuh dengan duka dan sering mengeluarkan air mata

Tapi masih tegar berdiri demi untuk menafkahi
keluarga nya..

(Puisi Sekuriti Tua dari Sajak Luka)

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat dalam cahaya sempurna. Kehadiran warna memberikan variasi dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan warna, semua yang nampak di penglihatan mata akan indah. Warna rumah, warna pakaian, warna sayur dan buah-buahan, warna bendera partai bahkan warna seragam mendatangkan kesegaran tersendiri bagi mata yang memandangnya.

Warna adalah suatu nilai estetika yang memberikan makna pada hal yang di bawanya. Setiap bentuk benda yang mengandung warna akan menghadirkan arti tersendiri.

Warna juga memiliki makna tersendiri sebagai wujud loyalitas dan kebanggaan bagi yang memakainya.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD begitu “bangga” dengan baret warna merahnya.

Bahkan proses pembaretan untuk anggota baru, harus menempuh berbagai ujian mental dan fisik yang berat.

Seragam loreng dan baret merah begitu khas dimiliki Kopassus dan mendunia kisah kehebatannya.

Mendiang kakak saya yang pernah berdinas di Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD dan lama bertugas tempur di Timor-Timur begitu bangga dengan baret coklatnya dengan lambang Vyati Rakca Bhala Cakti.

Demikian juga dengan sahabat saya yang menjadi Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Rasio Ridho Sani begitu mengunggulkan keberadaan 16 Brigade Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC).

Sebagai penegak hukum lingkungan hidup dan kehutanan di tanah air secara cepat, tepat dan akurat, SPORC dikenal dengan warna seragam dan baretnya yang green gable spantone.

Dalam pekan-pekan terakhir ini, sekuriti atau satpam tengah banyak dibincangkan warga karena sebentar lagi baju seragamnya akan berganti warna.

Bukan perkara mudah memang, setelah sebelumnya spirit satpam sempat “berbunga-bunga” setelah baju seragamnya dari putih biru bersalin rupa menjadi warna seragam identik dengan korps kepolisian, organisasi induk yang menaungi pembinaan satpam.

Diketahui, Polri sudah pernah mengubah warna seragam satpam menjadi warna cokelat muda dari awalnya berwarna putih-biru tua.

Hal ini berdasar dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa.

Brigjen (Pol) Awi Setiyono yang saat itu menjabat Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri menyatakan, perubahan seragam tersebut diharapkan menumbuhkan kebanggaan satpam terhadap profesi mereka serta menimbulkan kedekatan emosional dengan Polri.

Halaman:


Terkini Lainnya

Biduan Nayunda Nabila Mengaku Diberi Cincin oleh SYL

Biduan Nayunda Nabila Mengaku Diberi Cincin oleh SYL

Nasional
Momen Jokowi dan Iriana Nge-vlog, Beri Semangat ke Warganet yang Berangkat Kerja  Pagi-pagi

Momen Jokowi dan Iriana Nge-vlog, Beri Semangat ke Warganet yang Berangkat Kerja Pagi-pagi

Nasional
Saat SYL Hamburkan Uang Negara dan Pribadi buat Biduan Nayunda...

Saat SYL Hamburkan Uang Negara dan Pribadi buat Biduan Nayunda...

Nasional
 6 Fakta Densus 88 Polri Buntuti Jampidsus Kejagung

6 Fakta Densus 88 Polri Buntuti Jampidsus Kejagung

Nasional
SYL Beri Kado Tas Balenciaga buat Pedangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Tas Balenciaga buat Pedangdut Nayunda Nabila

Nasional
Heboh soal Penguntitan Jampidsus, Anggota DPR Minta Panglima Tarik TNI di Kejagung

Heboh soal Penguntitan Jampidsus, Anggota DPR Minta Panglima Tarik TNI di Kejagung

Nasional
Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

Nasional
Tanduk Banteng Masih Tajam

Tanduk Banteng Masih Tajam

Nasional
Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

Nasional
Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

Nasional
Drone : 'Game Changer' Kekuatan Udara TNI AU

Drone : "Game Changer" Kekuatan Udara TNI AU

Nasional
Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

Nasional
Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Nasional
124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com