Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan: Pikiran untuk Jadikan Indonesia Negara Agama Sudah Usang

Kompas.com - 29/01/2022, 17:48 WIB
Tsarina Maharani,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, gagasan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara agama merupakan sesuatu yang usang.

Selain itu,  gagasan tersebut tidak menghargai sejarah panjang pendirian negara Indonesia.

"Pikiran untuk menjadikan Indonesia sebagai negara agama atau menawarkan konsep khilafah internasional adalah pikiran usang dan tak menghargai sejarah panjang pendirian bangsa ini," kata Zulkifli dalam pidato kebudayaan yang disampaikan di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Kongres Pancasila UGM, Mahfud MD Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama

Zulkifli menegaskan, Pancasila sebagai ideologi bangsa dan agama sama sekali tak bertentangan. Karena itu, lanjut Zulkifli, polarisasi politik dan agama tidak boleh mengarah pada upaya mengganti format bernegara di Indonesia.

"Konsep bernegara kita sudah final, Indonesia adalah negara yang beragama dan menghormati keberagaman. Bhineka Tunggal Ika. Berbeda-beda tapi kita sepakat menjadi tunggal ika, yang satu yaitu Indonesia," ujar dia.

Zulkifli mengemukakan, Indonesia didirkan di atas keberagaman dan rasa persatuan suku, agama, ras, dan antargolongan.

Dia mengatakan, keberagaman bangsa Indonesia merupakan fitrah yang harus disyukuri bersama.

"Tidak ada pilihan lain negara dengan keberagaman yang sangat kompleks seperti Indonesia, persatuan harus dirajut," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli menyampaikan pentingnya gagasan Islam tengah atau Islam moderat bagi kehidupan bangsa.

Menurut dia, Islam tengah bukan sebuah konsep baru di Tanah Air. Namun, gagasan Islam tengah harus diperkuat kembali.

Dia mengatakan, Islam tengah harus menjadi fondasi dalam tatanan kehidupan sosial serta menjadi jalan politik Indonesia di masa mendatang.

"Melihat situasi Indonesia saat ini, saya melihat spirit Islam tengah harus kita perkuat kembali," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com