Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Migrasi ke TV Digital, Ini Alur Distribusi Set Top Box ke Rumah Tangga Miskin

Kompas.com - 27/01/2022, 11:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merencanakan pendistribusian set top box atau perangkat yang digunakan sebagai tambahan televisi analog untuk perpindahan ke siaran digital.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Ismail menuturkan, distribusi itu akan dilakukan pada tahap pertama mulai 15 Maret hingga 30 April 2022.

Pembagian set top box itu diperuntukan kepada rumah tangga miskin.

"Pihak penyelenggara logistik yang akan door to door membawa set top box tadi," kata Ismail dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I Panja Digitalisasi Penyiaran dengan Dirjen PPI Kemkominfo, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Set Top Box (STB) untuk Migrasi TV Analog ke TV Digital Bisa Didapatkan Gratis, Ini Syaratnya

Ismail menjelaskan, Kominfo bakal menggandeng pihak ketiga dalam distribusi set top box tersebut.

Adapun tugas pihak ketiga itu adalah bertanggungjawab secara kontraktual dalam proses penyaluran serta validasi.

Dalam paparan Ismail, proses distribusi set top box akan dimulai dengan pengiriman logistik set top box ke gudang penyelenggara di 341 Kabupaten/Kota.

Kemudian, petugas akan mendistribusikan set top box secara door to door atau pintu ke pintu kepada penerima bantuan.

Petugas lalu melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan melalui KTP, kartu keluarga (KK), dan kepemilikan TV.

"Bila tidak sesuai, STB (set top box) kembali ke gudang," tulis paparan Ismail.

Baca juga: Pemerintah Usul 3 Juta Set Top Box untuk Rumah Tangga Miskin, 1 Juta Sudah Disetujui DPR

Alur selanjutnya adalah petugas melakukan serah terima set top box serta instalasi sampai perangkat dapat beroperasi dan berfungsi dengan baik.

Setelahnya, petugas akan memindai QR Code melalui WhatsApp di layar televisi yang sudah diinstalasi dengan STB.

"Lalu petugas menginput nama, NIK/KK, alamat, foto penerima bantuan dan KTP melalui WhatsApp," demikian paparan presentasi Ismail.

Tahap terakhir, petugas akan menyiapkan berita acara serah terima yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan.

Perlu diketahui, analog switch off (mematikan TV analog) atau ASO dibagi menjadi tiga tahap.

Baca juga: Kehadiran Siaran TV Digital Diprediksi Beri Peluang bagi Kreator Konten

Tahap pertama pada 30 April 2022 untuk 56 wilayah siaran di 166 kabupaten/kota, tahap kedua pada 25 Agustus 2022 untuk 31 wilayah siaran di 110 kabupaten/kota.

Tahap ketiga dilakukan pada 2 November 2022 untuk 25 wilayah siaran di 65 kabupaten/kota.

Kominfo menggunakan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial dalam proses pendistribusian set top box untuk rumah tangga miskin.

Data tersebut menunjukkan sebanyak 6.737.971 rumah tangga miskin tinggal di wilayah terdampak ASO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com