Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

177 Pasien Omicron Dirawat di Wisma Atlet, 41 di Antaranya Sudah Sembuh

Kompas.com - 06/01/2022, 06:37 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta mencatat sudah ada 177 pasien Covid-19 varian Omicron yang menjalani perawatan.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, dari 177 yang telah dirawat, 41 di antaranya telah sembuh.

"Pasien yang sudah pulang dan sembuh ada 41 orang, saat ini dirawat 136," ujar Mintoro dalam konferensi pers di RSDC Wisma Atlet, Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Adapun pasien Omicron yang menjalani perawatan di RSDC Wisma Atlet merupakan pelaku perjalanan yang berasal dari Arab Saudi, Turki, Malaysia, Amerika Serikat, hingga Uni Emirat Arab.

Ia mengatakan, pasien Omicron tersebut menjalani perawatan di Tower 5 dan Tower 6.

Baca juga: Dua Pekan Setelah Kasus Omicron Ditemukan, Jumlah Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSDC Wisma Atlet Tembus 1.038 Orang

"Pasien Omicron kita rawat di pasien repatriasi di lantai 10 Tower 5 dan dari dalam negeri dirawat di Tower 6 lantai 10," kata Mintoro.

Selain itu, Mintoro mengungkapkan, peningkatan pasien di RSDC Wisma Atlet cukup signifikan.

Peningkatan tersebut dapat terlihat dari data pasien yang masuk ke RSDC Wisma Atlet sejak Desember 2021 hingga awal Januari 2022.

Pada awal Desember 2021, pengelola mencatat ada sekitar 115 pasien yang menjalani perawatan.

Namun, jumlah pasien yang dirawat pada awal Januari 2022 meningkat signifikan, yakni 1.206 orang hingga Rabu kemarin.

"Kalau kita bandingkan data Desember 2020, kita akhir Desember Wisma Atlet rawat 3.000, dan agak berbeda memang, itu 3.000 domestikasi. Sementara di 2021 kebanyakan repatriasi," kata Mintoro.

Baca juga: Varian Omicron Melonjak di Jakarta, Akankah Kengerian Kasus Covid-19 Tahun Lalu Terulang?

Untuk penanganan pasien Omicron, pihak pengelola telah menyiapkan tenaga kesehatan, alat medis, hingga obat instan yang cukup untuk empat bulan ke depan.

Sementara, dalam mengantisipasi peningkatan pasien Omicron, kata Mintoro, Tower 4 dan 7 dapat digunakan untuk menopang Tower 5 dan 6.

"Kalau ada lonjakan kita akan gunakan Tower 4 dan 7 akan kita gunakan untuk isolasi, nanti akan kita koordinasikan dengan bagian terkait," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com