JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan kasus perawatan Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Terutama, setelah kasus Covid-19 varian Omicron ditemukan pertama kali di tempat tersebut pada 16 Desember lalu.
Temuan itu sekaligus menjadi temuan pertama kasus Omicron di Tanah Air.
Merujuk data harian pengelola RSDC Wisma Atlet, sepuluh hari sebelum kasus pertama ditemukan atau pada 7 Desember 2021, terdapat 126 pasien Covid-19 yang dirawat di tempat tersebut.
Selanjutnya dalam sepuluh hari ke depan, hanya lima hari yang tercatat ada penambahan. Itu pun total tambahan 14 kasus baru.
Pengelola justru lebih banyak mencatatkan pengurangan kasus yaitu sebanyak 24 kasus.
Baca juga: 15 Petugas Lab di Bandara Soekarno-Hatta Berstatus Suspek Omicron
Lantas bagaimana setelah Omicron ditemukan?
Memang, jumlah pasien yang dirawat tidak langsung bertambah. Hal itu setidaknya terlihat pada 17 Desember 2021 yang justru berkurang tujuh kasus. Sehingga, jumlah pasien yang dirawat pada saat itu berjumlah 116 orang.
Namun, sehari kemudian terdapat penambahan 82 kasus perawatan, sehingga totalnya mencapai 198 orang.
Adapun sejak 18 Desember hingga 4 Januari 2022, tercatat terdapat penambahan kasus rawat inap sebanyak 931 orang.
Sepanjang periode tersebut, pengelola RSDC Wisma Atlet hanya mencatat pengurangan pasien satu kali yakni pada 29 Desember 2021 yaitu sebanyak 15 orang.
Penambahan kasus tertinggi tercatat pada 4 Januari 2022 yakni sebanyak 126 orang, yang mengakibatkan total pasien yang dirawat inap mencapai 1.038 orang.
Baca juga: 152 Kasus Omicron, Pembelajaran Tatap Muka Ikuti Level PPKM
Bila dihitung rata-rata penambahan kasus rawat inap harian selama 17 hari terakhir, tercatat penambahan kasus sebanyak 54 orang.
Berikut rincian penambahan kasus tersebut:
7 Desember 2021: 126 pasien (berkurang 3)
8 Desember 2021: 126 pasien (tak ada penambahan)