Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Serahkan Pengungsi Rohingya ke UNHCR di Dermaga Lhokseumawe

Kompas.com - 31/12/2021, 11:10 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 105 pengungsi Rohingya telah berada di Dermaga Asean, Kruengkeukeh Lhokseumawe, Aceh, Jumat (30/12/2021), pukul 00.30 WIB.

Para pengungsi ini tiba di daratan setelah kapal motor mereka ditarik kapal TNI Angkatan Laut, KRI Parang-647.

Para pengungsi kini telah diserahkan kepada United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

Komandan Pangkalan Angkatan Lau Kolonel Marinir Dian Suryansyah beserta prajurit menerima kedatangan KRI Parang-647.

"Kapal Rohingya masuk alur dan sandar hingga dermaga dengan tetap terikat tali penarik dan ditunda oleh Kapal Tunda Pelindo Lhokseumawe serta di amankan oleh Patkamla Hantu Laut," demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Jumat.

Baca juga: Ditemukan di Tengah Laut, Kapal Berisi Pengungsi Rohignya Ditarik TNI AL ke Lhokseumawe

Dalam kesempatan tersebut, Dian memberikan sambutan penerimaan kapal Rohingya dan menyampaikan bahwa mereka sudah tiba dengan selamat di Indonesia.

Selanjutnya, TNI AL melaksanakan serah terima dari Komandan KRI kepada UNHCR di depan kapal Rohingya.

Berikutnya, pemindahan dan karantina serta pemeriksaan kesehatan pengungsi menjadi tanggung jawab UNHCR.

Baca juga: Mahfud Tegaskan Pemerintah Hanya Tampung Sementara Pengungsi Rohingya

Adapun lokasi pelabuhan ini dipilih mengingat perlunya sarana labuh dan sterilisasi lokasi untuk pemeriksaan kesehatan.

Selain itu, untuk penegakan protokol kesehatan agar tidak terjadi keramaian yang dapat mengganggu pemeriksaan kesehatan dan lebih dekat dengan tempat karantina.

Sedikitnya 120 orang etnis Rohingya yang sempat terombang-ambing di lautan selama beberapa hari akhirnya dievakuasi ke daratan Aceh.

Baca juga: Perahu Pengungsi Rohingya Berisi 120 Orang Ditarik ke Aceh, Ada yang Meninggal, Anak Sakit dan Kelaparan

Mereka tiba di Pelabuhan Asean, Kreueng Geukeuh, Kabupaten Aceh Utara, pada Kamis (30/12/2021) malam setelah kapal motornya ditarik KRI Parang-647.

Kapal yang mengangkut sejumlah pengungsi itu ditemukan di 53 nautical mile dari Bireuen, Aceh.

Saat mendarat, para pengungsi yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan, karena diguyur hujan.

Setelah turun dari kapal, mereka langsung mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, sebelum dievakuasi ke tempat penampungan sementara.

"Informasi awal masih sekitar 120 orang, nanti kita akan lihat dan akan kembali melakukan penghitungan ulang seperti biasanya," kata Protection Associate UNHCR Oktina, Kamis, seperti dilansir Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com