Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Para Pemuda Diharapkan Jadi Tulang Punggung Penanganan Covid-19

Kompas.com - 28/12/2021, 16:43 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pusat Pemuda (PP) Muhammadiyah, Agus Samsudin berharap, para pemuda bisa menjadi tulang punggung penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Muhammadiyah termasuk memiliki peran penting, khususnya pemuda yang terjun langsung, baik di dalam pencegahan, penanganan atau pengobatan, dan pemulihan atau penyembuhan," kata Agus, dimuat dalam laman covid19.go.id, Senin (27/12/2021).

Menurut Agus, banyak aspek kehidupan masyarakat terdampak pandemi Covid-19, mulai dari sisi ekonomi, sosial, dan kesehatan, termasuk juga bagi pemuda sebagai populasi terbesar Indonesia.

Oleh karenanya, apresiasi dan penghargaan kepada terobosan pemuda perlu diberikan oleh semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat.

Baca juga: Kenakan Kopiah Putih, Para Pemuda Muslim Amankan Ibadah Natal: Kita Ingin Merawat Persaudaraan

“Ke depan, peran pemuda masih banyak, terutama di sektor ekonomi dalam memulihkan perekonomian Indonesia pascapandemi,” ucap Agus.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat memberikan rekomendasi penguatan dan peningkatan peran pemuda penggerak kebangkitan pascapandemi di tahun mendatang dalam acara refleksi akhir tahun dan awal tahun penanganan Covid-19, Senin.

Acara yang disiarkan melalui saluran YouTube MCCC PP Muhammadiyah itu bertajuk “Menyongsong 2022: Pemuda Penggerak Kebangkitan Pascapandemi”.

Kegiatan refleksi tersebut merupakan kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama MCCC PP Muhammadiyah dan organisasi-organisasi otonom kepemudaan Muhammadiyah atau yang disebut Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM).

Baca juga: Yahya Staquf Pimpin PBNU, PP Muhammadiyah Sampaikan Selamat dan Harapan

Dalam kegiatan itu, AMM melalui beberapa organisasi turut berdiskusi membahas kegiatan penanganan pandemi Covid-19 selama 2021. Organisasi ini yaitu Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Pentingnya kolaborasi selama pandemi

Pada kesempatan yang sama, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenkominfo Hasyim Gautama mengatakan, kolaborasi selama masa pandemi sangat penting dilakukan.

“Dalam kolaborasi ini, kami memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah baik dari sisi aktivitas kemanusiaan dan upaya pembentukan pusat komando krisis,” ujarnya.

Sebab, lanjut Hasyim, kehadiran Muhammadiyah di seluruh daerah Indonesia sangat penting dalam menyampaikan informasi terkini dan terpercaya yang tidak bercampur hoaks.

Baca juga: Kepada KSAD Dudung, Ketum Muhammadiyah Berpesan Jangan sampai Indonesia Pecah

Senada dengan Hasyim Gautama, Tim Komunikasi Publik Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Kemenkominfo Ika Ardina menekankan pentingnya kolaborasi dalam penanganan Covid-19.

“Kami butuh bantuan dari berbagai organisasi. Untuk itu, kami menggandeng baik dari pemerintah, organisasi, pengusaha, dan tentu saja dengan para pemuda,” ujarnya.

Dinamika masyarakat, lanjut dia, perlu didengarkan untuk menentukan kebijakan, sehingga perlu kerja sama dan kolaborasi yang konkret.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com