Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Minta Kesaksian Robin Dikonfrontasi dengan Saksi Lain

Kompas.com - 20/12/2021, 22:42 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim anggota Jaini Bashir meminta agar keterangan mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Stepanus Robin Pattuju dikonfrontasi dengan keterangan saksi lain, termasuk Maskur Husain.

Hal itu disampaikan hakim Bashir dalam persidangan kasus suap pengurusan perkara di KPK dengan terdakwa mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.

Adapun Robin dan Maskur dihadirkan sebagai saksi atas perkara ini.

Baca juga: Eks Penyidik KPK: Saya Akan Bongkar, Lili Pintauli Siregar Harus Masuk Penjara

Alasan hakim Bashir meminta keterangan Robin dikonfrontasi yakni Robin menyampaikan sejumlah kesaksian yang berbeda dengan kesaksian Maskur dan sejumlah saksi lainnya.

Pertama, Robin tak mengaku pernah meminta fee senilai Rp 4 miliar untuknya dan Maskur guna mengurus perkara Azis dan Aliza Gunado di KPK.

“Kata Maskur masing-masing minta Rp 2 miliar fee-nya?” kata hakim Bashir dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (20/12/2021).

“Tidak yang mulia,” ucap Robin.

Lalu, hakim Bashir bertanya lagi soal penyerahan uang di Rumah Makan Borero.

Robin kembali menampiknya. Ia mengatakan, tak pernah memberi uang di lokasi tersebut.

“Jadi tidak ada satu pun yang saudara lakukan dalam perkara Azis?” cecar hakim.

“Tidak ada yang mulia,” jawab Robin.

Baca juga: Eks Penyidik KPK Mengaku Terima Uang Terkait Perkara, tetapi Menganggapnya Penipuan

Robih hanya mengaku mendapatkan uang Rp 200 juta dari Azis. Itu pun disebutnya sebagai pinjaman.

“Baik, kalau Saudara tidak mengaku, lalu ada uang yang Saudara serahkan di depan pengadilan ini pada Maskur?” kata hakim.

“Ada yang mulia, 36.000 dollar Amerika,” kata Robin.

Hakim Bashir mengonfirmasi kesaksian Robin terkait penyerahan uang Rp 1 miliar di kantor Maskur. Robin mengakui ia memberikan uang tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com