Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas IDAI: KIPI Vaksin Covid-19 pada Anak Usia 6-11 Tahun Umumnya Bersifat Ringan

Kompas.com - 17/12/2021, 17:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hartono Gunardi mengatakan, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang umumnya dirasakan anak usia 6-11 tahun bersifat ringan dan sistemik.

Ia mengatakan, KIPI yang bersifat ringan di antaranya yaitu nyeri di tempat suntikan, kemerahan dan bengkak di lokasi suntikan.

"Sistemik adalah lemes-lemes, ngantuk anget-anget atau demam," kata Hartono dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (17/12/2021).

Sementara itu, Hartono mengatakan, KIPI yang dialami remaja juga bersifat ringan seperti demam dan nyeri di lokasi suntikan.

Baca juga: IDAI Perbarui Rekomendasi Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun, Ini Isinya

Ia mengatakan, belum ada laporan terkait KIPI berat pada sasaran vaksinasi remaja.

"Barusan saya webinar dengan ketua Komnas KIPI. Beliau mengatakan, sementara ini tidak ada KIPI yang langsung disebabkan vaksinasi tersebut. KIPI yang ada yang lokal yang bersifat gejala ringan demam dan tidak ada yang berat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 Tahun telah dimulai pada Selasa (14/12/2021).

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, sebanyak di 115 kabupaten/kota di 19 provinsi memenuhi kriteria untuk memulai vaksinasi untuk anak.

"Dengan kriteria bahwa kabupaten/kabupaten tersebut sudah mencapai 70 persen vaksinasi dosis pertama dan 60 persen untuk vaksinasi lansia, dari dua kriteria tersebut vaksinasi untuk anak-anak bisa dimulai," kata Dante dalam kick off Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun yang disiarkan akun resmi Instagram Kemenkes RI, Selasa.

Dante mengatakan, dari data yang diterimanya sebanyak 26,7 juta anak usia 6-11 tahun menjadi sasaran vaksinasi.

Baca juga: Kota Serang Belum Bisa Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Ini Alasannya

Oleh sebab itu, pemerintah menyiapkan 58 dosis vaksin untuk penyuntikan dosis lengkap.

"Ditambah dengan anak-anak yang usianya kemarin baru 11 tahun menginjak ke 12 tahun, kira-kira akan ada 9,9 juta dosis dan ini sudah kita antisipasi dan sudah kita siapkan," ujarnya.

Dante mengatakan, penyuntikan vaksin Covid-19 untuk anak ini sudah melalui rekomendasi Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Ia berharap vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun tersebut dapat membuat anak-anak menjadi lebih sehat dan terhindar dari infeksi Covid-19 ketika melakukan proses belajar di sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com