JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan tunai sebesar Rp1,2 juta untuk para pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021).
Dalam kesempatan itu, Jokowi berpesan agar bantuan yang diberikan dipergunakan untuk tambahan modal.
"Semuanya dipakai untuk tambah modal. Jangan dipakai untuk beli pulsa," ujar Jokowi kepada para pedagang, sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Resmikan Pasar Besar Ngawi, Jokowi Beli Tempe, Kerupuk, dan Kaus
Seorang penjual tempe bernama Ngatemi mengatakan, selama pandemi Covid-19 jumlah dagangan yang dijualnya berkurang drastis.
Sebelum pandemi, Ngatemi bisa memproduksi 15-20 kilogram kedelai per hari untuk dijadikan tempe yang kemudian dijual.
Tetapi semenjak pandemi, dia hanya menghabiskan 3 kilogram kedelai untuk produksi tempe per harinya.
"Mas pandemi sepi Pak, cuma 3 kilogram (kedelai) Pak buatnya. 15 -20 kilogram kalau biasanya dulu. Saiki (sekarang) 3 kilogram pas pandemi ini. Iya sehari," jelasnya.
Baca juga: Bertemu DPRD DIY, PKL Malioboro: Kami Sepenuhnya Siap Ditata, Tanpa Dipindah
Sebelumnya, bantuan tunai untuk PKL diluncurkan Jokowi pada 9 Oktober 2021 di Yogyakarta.
Saat itu kepala negara menuturkan, pemerintah sudah memperhitungkan bantuan sebesar Rp 1,2 juta itu cukup sebagai bantuan modal bagi PKL dan warung kecil.
Usai diresmikan di Yogyakarta, Jokowi memastikan bantuan tunai tersebut juga diserahkan untuk PKL dan warung kecil di seluruh provinsi di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.