Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Terapkan Protokol Pencegahan Covid-19 Saat KTT G20

Kompas.com - 06/12/2021, 16:45 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

KTT G20 mulai dilakukan dengan kegiatan Sherpa Track yang digelar mulai besok hingga 8 Desember 2021.

"Terkait kegiatan G20, ini akan segera dimulai kegiatan Sherpa Track mulai besok sampai tanggal 8," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (6/12/2021).

Baca juga: Jelang KTT G20 di Bali, Berikut Daftar Infrastruktur yang Dibenahi

Menurut Airlangga, akan ada perwakilan 21 negara yang akan hadir secara fisik, 14 negara akan hadir virtual, dan 3 negara hadir secara hybrid.

Airlangga mengatakan, selama pelaksanaan KTT G20 akan ada protokol yang diterapkan yakni dengan konsep bubble. Artinya, peserta KTT akan menjalani karantina, tes usap dan pemantauan.

Penerapan konsep bubble ini, kata Airlangga, dilakukan di lokasi hotel yang menjadi tempat pertemuan.

"Kemudian menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan seluruh peserta dites antigen setiap hari," kata dia.

Baca juga: Indonesia Negara Berkembang Pertama Jadi Tuan Rumah G20, Apa Dampaknya?

Selain itu, akan dilakukan pula kegiatan Finance Track yang akan dihadiri oleh delegasi dari 39 negara.

Adapun Indonesia secara resmi memegang Presidensi G20 selama setahun, yang berlaku mulai 1 Desember 2021 hingga Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada November 2022 mendatang.

Hal ini juga sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara berkembang pertama yang menjadi tuan rumah G20.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com