Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahan Tangis, Mensos Risma: Jangan Pandang Rendah Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 02/12/2021, 22:32 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Acara lelang lukisan anak-anak penyandang disabilitas sebagai rangkaian acara peringatan Hari Disabilitas Internasional diwarnai haru dengan tangisan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Sambil menahan tangisannya, Rismaharini meminta para peserta lelang lukisan tidak memandang rendah penyandang disabilitas.

"Jangan pandang rendah mereka, minimal itu, jangan, jangan pandang rendah mereka," kata Risma sambil menahan tangisannya saat memberikan sambutan di acara lelang lukisan di Kementerian Sosial (Kemensos), Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Mensos: Teknologi Bisa Kurangi Ketergantungan Penyandang Disabilitas dengan Orang Lain

Risma, sapaannya, mengatakan penyandang disabilitas juga ciptaan Tuhan yang diciptakan sempurna.

Hanya saja, banyak orang tidak melihat kesempurnaan yang diberikan Tuhan kepada mereka.

"Tolong lihat mereka, seperti tadi yang saya sampaikan, di balik kekurangan Tuhan pasti memberikan kelebihan bagi mereka," ucapnya.

Mantan Wali Kota Surabaya ini pun mengajak semua pihak membantu disabilitas. Risma juga rela melakukan apa pun demi membantu mereka berhasil.

"Saya mohon support untuk mereka. Apa pun saya akan lakukan meskipun harus mencium kaki bapak ibu sekalian satu persatu di sini. saya akan lakukan demi mereka bisa bertahan. Demi mereka bisa survive dan bisa berhasil," ungkapnya.

Baca juga: Mensos Ingatkan Guru Ajarkan Siswa Tak Bully Penyandang Disabilitas

Ia menuturkan, ukuran kesuksesannya sebagai menteri adalah jika bisa membuat penyandang disabilitas menjadi sukses.

"Saya akan sangat mrasa bahwa saya berhasil jadi menteri sosial saat suatu Gading (salah satu anak penyandang disabilitas) dan anak-anak lain berhasil. Itulah menurut saya keberhasilan saya sebagai menteri, bukan penghargaan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com