Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Gerindra Minta Kader Belajar dari PDI-P untuk Pertahankan Kepercayaan Masyarakat

Kompas.com - 29/11/2021, 09:12 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani meminta kader-kader Gerindra di Jawa Tengah untuk belajar dari PDI-P mengenai cara mempertahankan kepercayaan rakyat.

Muzani mengungkapkan, Jawa Tengah merupakan provinsi dengan geopolitik yang khas, di mana PDI-P selalu mendominasi Jawa Tengah sebagai pemenang pemilu sejak Pemilu 1999 hingga 2009.

"Gerindra Jateng harus belajar dari bagaimana PDIP Jateng mengelola kepercayaan rakyat sehingga selalu menang dalam setiap pemilu," kata Muzani saat meresmikan kantor DPC Gerindra Kota Semarang, Minggu (28/11/2021), dikutip dari siaran pers.

Menurut Muzani, kantor DPC Partai Gerindra Kota Semarang yang baru diresmikannya harus menjadi tempat memikirkan nasib rakyat dan kemajuan Kota Semarang.

Ia mengatakan, Gerindra harus melindungi dan memperjuangkan kepentingan rakyat agar Gerindra mendapat kepercayaan rakyat dan rakyat akan memilih Gerindra dalam pemilu.

Baca juga: Gerindra Berharap Dapat Koalisi dengan PDI-P untuk Menangkan Prabowo sebagai Presiden

"Gerindra besar karena kepercayaan rakyat. Sedapat mungkin kita harus menjadi kawan rakyat dikala suka atau duka. Jangan jauh dari rakyat apalagi khianati rakyat. Dengan begitu di Jateng paling tidak kita bisa menyaingi PDIP," ujar Muzani.

Di samping itu, Muzani berharap, Gerindra dapat bekerja sama dengan PDI-P untuk menjadikan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai presiden.

"Kita sama-sama bercita-cita membangun Indonesia dan kita sama-sama membela kepentingan rakyat. Kenapa kita tidak bekerjasama untuk mencapai tujuan itu," kata Muzani.

Muzani mengakui, hubungan Gerindra dan PDI-P mengalami fase naik turun. Kedua partai pernah bekerja sama pada tahun 2009, lalu berpisah pada 2014 karena Gerindra mengambil sikap menjadi oposisi.

Kini, hubungan Gerindra dan PDI-P kembali rapat setelah Gerindra masuk ke barisan partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Dan ke depan kita ingin bekerjasama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia," ujar Muzani.

Baca juga: Prabowo Maju Capres 2024, Gerindra: Harapan Masyarakat Begitu Besar

Wakil ketua MPR itu menuturkan, secara geografis Indonesia adalah negara yang besar dengan jumlah penduduk yang banyak, sehingga tidak mungkin satu kekuatan dapat menjangkau seluruhnya.

"Itulah yang menyebabkan semua kekuatan politik harus bekerjasama membangun masa depan Indonesia dan menyatukan diri dalam satu kekuatan. PDI-P dan Gerindra adalah kekuatan besar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com