JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meluncurkan Program Afirmasi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan (Padinakes) dalam rangka pemerataan sumber daya manusia (SDM) kesehatan.
Program tersebut diluncurkan oleh Menteri Koordiator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Senin (15/11/2021).
Menurut Menkes Budi, Padinakes merupakan program keberpihakan pemerintah untuk memberikan akses seluas-luasnya kepada lulusan SMA atau sederajat yang berasal dari daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) yang ingin mengabdi di bidang kesehatan.
“Program beasiswa kepada tenaga kesehatan vokasional ini dimaksudkan agar setelah lulus mereka bisa mengabdi kembali ke daerahnya masing-masing," kata Budi, dikutip dari siaran pers, Selasa (16/11/2021).
Budi mengatakan, Padinakes juga merupakan bagian dari upaya mengatasi tiga masalah kesehatan utama di Indonesia dalam transformasi sektor kesehatan.
Baca juga: Lewat Vaksin Merah Putih, Menkes Berharap Indonesia Kuasai Teknologi Pembuatan Vaksin
Ketiga masalah kesehatan yang dimaksud adalah jumlah, distribusi, dan kualitas tenaga kesehatan.
"Melalui Padinkes diharapkan permasalahan-permasalahan kesehatan tersebut dapat diatasi sekaligus mewujudkan transformasi pada sektor kesehatan," kata dia.
Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy menilai perlu ada revitalisasi pendidikan vokasi di bidang kesehatan.
Terlebih revitalisasi pendidikan vokasi merupakan bagian penting dari upaya pemerintah meningkatkan kualitas SDM.
“Kemenkes ini memiliki banyak lembaga pendidikan vokasi di bidang kesehatan. Tapi tanggung jawabnya tidak hanya pada perguruan tinggi di bawah kementeriannya, harus juga bisa meng-cover seluruh perguruan tinggi kesehatan yang ada di kementerian lain,” kata dia.
Meskipun demikian, Muhadjir mengakui bahwa perlu ada kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah untuk dapat merealisasikannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.