Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sekum LAN Berharap Prestasi Pelaporan Pengelolaan Aset Pacu Kinerja Pegawai

Kompas.com - 15/11/2021, 18:23 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Utama (Sekum) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Reni Suzana berharap, perolehan prestasi yang diraih sebagai peringkat pertama kategori Kualitas Pelaporan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dapat semakin memacu kinerja pihaknya untuk bertahan dan meningkatkan diri pada tahun mendatang.

“Semoga capaian ini tidak membuat LAN menjadi jumawa atau angkuhdan berpuas diri,” imbuhnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (15/11/2021).

Tidak hanya itu, Reni juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai LAN. Utamanya kepada unit pengelolaan BMN atas kinerjanya dan senantiasa melakukan upaya perubahan ke arah yang lebih baik.

Pernyataan tersebut dia sampaikan saat menerima penghargaan peringkat pertama kategori Kualitas Pelaporan Pengelolaan BMN yang diserahkan secara simbolis oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani secara virtual, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Menkeu Sebut Literasi Keuangan Penting untuk Tangani Kerentanan Perempuan

Untuk diketahui, penghargaan itu diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Pada kesempatan yang sama, Menkeu Sri Mulyani memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para stakeholders, termasuk LAN, yang telah berupaya keras untuk mengelola BMN secara transparan dan akuntabel.

Kendati demikian, ia meminta penghargaan tersebut tidak membuat penerima terlena dengan apa yang telah dicapai.

Namun sebaliknya, dapat terus mendorong seluruh kementerian atau lembaga (K/L) untuk mengelola aset negara secara fleksibel, responsif dan tetap menjunjung tinggi transparansi serta akuntabel.

Baca juga: Sri Mulyani Khawatir Aset Negara Diserobot Mafia Tanah

“Pengelolaan aset negara harus menunjukkan karakter bangsa dan peradabannya. Oleh karenanya, dibutuhkan peningkatan kesadaran bagi seluruh K/L dalam mengelola BMN sebagai upaya membangun karakter dan peradaban indonesia,“ jelas Mulyani.

Ia mencontohkan kasus ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Peran Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) atau keuangan negara menjadi sangat penting.

Penting yang dimaksud dalam rangka menjaga masyarakat dari musibah di bidang kesehatan maupun bantuan sosial (bansos), serta upaya pemerintah memulihkan ekonomi yang terdampak Covid-19.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa anggaran atau uang negara yang didapat oleh K/L untuk membeli barang-barang modal merupakan aset negara.

Baca juga: Minta Aset Negara Diasuransikan, Sri Mulyani: Ada Mafia Tanah...

Dengan begitu, maka diperlukan monitoring mulai dari proses perencanaan, procurement atau pengadaan, pembelian barang, serta perawatan aset negara tersebut, sehingga BMN dapat terus dimanfaatkan sebagai upaya dalam menyejahterakan masyarakat.

“Saya berharap kepada seluruh K/L dapat terus menjaga barang milik negara, sehingga senantiasa memiliki nilai ekonomis yang optimal dan dapat digunakan semaksimal mungkin. Hal ini dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com