JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, investasi pada teknologi digital dan literasi keuangan penting untuk menangani kerentanan perempuan pada masa pandemi Covid-19.
Tidak hanya menangani kerentanan tetapi, investasi digital dan literasi keuangan juga untuk mencegah dampak negatif dari pandemi Covid-19.
"Dalam menangani berbagai kerentanan dan dampak negatif yang dihadapi perempuan pada masa pandemi, sangatlah penting melakukan investasi teknologi digital dan literasi keuangan guna meningkatkan kesiapan diri perempuan dan keluarga," ujar Sri Mulyani di acara Webinar Internasional Road to ASEAN Ministerial Meeting on Women: ‘Women’s Participation in the Digital Economy’, dikutip dari siaran pers, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: Perempuan Indonesia Miliki Tren Positif dalam Literasi Finansial
Sri Mulyani menilai, perempuan merupakan agen penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Apabila perempuan diberikan akses yang setara dalam ekonomi digital dan finansial, kata dia, maka pertumbuhan ekonomi bangsa pun akan tumbuh.
"Hal ini tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian dan menghindari keluarga dari kemiskinan, tapi juga turut menumbuhkan perekonomian bangsa," kata dia.
Dengan demikian, maka sinergi dan kolaborasi seluruh pihak dan berbagai negara pun diperlukan.
Menurut Sri, hal tersebut akan berguna untuk memastikan perkonomian digital dapat diakses oleh seluruh perempuan, khususnya di Indonesia.
"Tujuannya demi menciptakan kesetaran gender maupun inklusi finansial,” ucap dia.
Baca juga: Papua Jadi Pilot Project Pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.