Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Nakes Jantung Sistem Kesehatan Nasional

Kompas.com - 12/11/2021, 16:24 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, tenaga kesehatan merupakan jantung sistem kesehatan nasional.

Hal itu disampaikan Hadi saat melantik 122 Perwira Prajurit Karier (khusus tenaga kesehatan) di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (12/11/2021).

"Tenaga kesehatan merupakan jantung dari sistem kesehatan nasional. Oleh karena itu diperlukan perhatian kepada pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan guna menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat," ujar Hadi, dalam keterangan tertulis, Jumat.

Hadi mengatakan, para Perwira akan kembali dituntut untuk segera siap melaksanakan tugas.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, PPNI Minta Nakes dan Masyarakat Berjuang Bersama Hadapi Pandemi Covid-19

Program pendidikan selanjutnya harus dapat dikombinasikan dengan pengabdian langsung di tengah masyarakat bila diperlukan.

"Di situlah letak perwujudan dari kode etik Perwira, Budhi Bhakti Wira Utama, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI sebagai landasan moral dalam menapaki kehidupan keprajuritan," katanya.

Hadi juga mengatakan para Perwira merasakan sendiri bagaimana pendidikan harus menyesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19 dan tuntutan tugas.

"Lembaga pendidikan dan siswanya harus beradaptasi, kita semua harus beradaptasi," tegas dia.

Baca juga: Jokowi Berikan Tanda Kehormatan untuk 300 Nakes yang Gugur Saat Tangani Covid-19

Adapun Perwira yang meraih predikat berprestasi ditiap matra yaitu Letda CKM dr. Lambang Ksatria Bregas (TNI AD) mendapat penghargaan Trisura Jalu Wiratama, Letda Laut (K) dr. Wiliam Sugiharto (TNI AL) mendapat penghargaan Trisura Jalu Wiratama dan Letda Kes dr. Nadief Akbar Azzami (TNI AU) mendapat penghargaan Trisura Jalu Wiratama.

Sedangkan dari wanita Letda CKM (K) dr. Made A Sinta Mahastuti mendapat penghargaan Trisura Wanodya Wiratama.

122 Perwira Khusus Tenaga Kesehatan tahun anggaran 2021 tersebut terdiri dari 62 Perwira TNI AD, 40 Perwira TNI AL, dan 20 Perwira TNI AU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com