Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Bencana di Sejumlah Wilayah

Kompas.com - 08/11/2021, 12:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani mengaku prihatin atas sejumlah bencana yang tengah terjadi di sejumlah wilayah.

Puan pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terkait potensi bencana di sejumlah wilayah di Tanah Air.

"Pada kesempatan ini, kami atas nama pimpinan dan seluruh anggora DPR RI turut prihatin dengan terjadinya bencana musibah banjir longsor dan banjir bandang di sejumlah Tanah Air," kata Puan saat membuka rapat paripurna DPR RI, Senin (8/11/2021).

Cuaca ekstrim dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, saat ini tengah melanda di sejumlah wilayah.

"Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada, terhadap perubahan cuaca khususnya intensitas hujan yang cukup tinggi dan faktor alam agar tidak menimbulkan bertambahnya korban jiwa dan harta benda masyarakat," pinta dia.

Lebih lanjut, Puan juga menyinggung soal pandemi Covid-19. Dalam hal ini, ia memastikan bahwa lingkungan kompleks Parlemen Senayan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: BNPB Sarankan Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana di Kota Batu

Hal itu ia tekankan, meski kini DKI Jakarta telah masuk ke dalam wilayah level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Untuk itu DPR tetap laksanakan rapat dengan prokes dan pembatasan kehadiran dalam rapat paripurna," terangnya.

Lanjut dia, DPR juga meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan melonjaknya kembali penyebaran Covid-19 jelang akhir tahun.

"Dengan wajib laksanakan prokes, meningkatkan gerakan vaksinasi, penguatan di pintu wilayah Indonesia dan mematuhi setiap kebijakan dalam rangka mencegah peningkatan kembali penyebaran Covid-19 di Indonesia," imbuh dia.

Diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk terus waspada potensi hujan yang berisiko banjir di sejumlah wilayah di Indonesia.

Di awal November 2021 ini saja, sejumlah bencana alam telah dilaporkan terjadi akibat curah hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga lebat.

Hal ini penting dilakukan mengingat banyak wilayah yang mengalami banjir bandang yang menyebabkan kerugian material dan nyawa.

Baca juga: Disparbud Jabar Imbau Masyarakat Waspada Potensi Bencana Alam di Tempat Wisata

Pada Rabu (3/11/2021) lalu, banjir merendam, merusak dan mengganggu aktivitas masyarakat di Desa Malaipea, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ada sekitar 9 unit rumah, 7 hektare persawahan dan jembatan penghubung Dusun 1 dan Dusun II, Desa Malaipea juga rusak diterjang banjir ini.

Banjir bandang yang melanda Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada Kamis (4/11/2021). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur sementara, enam orang dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com