Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Ditunjuk Jadi Koordinator Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Akhir Tahun, Ini Rencana Kerjanya

Kompas.com - 01/11/2021, 18:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordonator Bidang Pembagunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan diantisipasi oleh seluruh kementerian dan lembaga.

Tujuannya untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 akibat meningkatnya mobilitas masyarakat.

"Periode Nataru akan diantisipasi oleh seluruh kementerian dan lembaga. Terkait dengan meng-update aturan-aturan yang diperlukan untuk mencegah penularan Covid-19 dan penyebarannya," ujar Muhadjir dalam konferensi pers secara daring melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (1/11/2021)0

"Di mana aturan tersebut adalah mengenai pergerakan orang, lokasi wisata, pertokoan, tempat peribadatan dan lain-lainnya," lanjutnya.

Baca juga: Alasan Cuti Bersama Natal 2021 Ditiadakan, untuk Cegah Gelombang Ketiga Covid-19?

Menurut Muhadjir, langkah-langkah di atas diperkuat dengan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan serta testing, tracing dan treatment (3T).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Presiden Joko Widodo telah meminta Muhadjir Effendy menjadi koordinator untuk memastikan pada periode Natal-Tahun Baru dan awal 2022 tak terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Dalam hal ini, Kemenkes selaku kementerian terkait akan menindaklanjuti tadi yang disampaikan Muhadjir mengenai protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi.

"Prokes ini memang menjadi penting karena mumpung (Covid-19) Indonesia sedang turun sekarang. Kita ingin memastikan implementasi protokol kesehatan bisa kita lakukan sebaik-baiknya agar tidak terjadi lonjakan lagi. Terutama nanti menghadapi Nataru," tegas Budi.

Baca juga: Cuti Bersama Natal 2021 Dihapus, Efektifkah Cegah Gelombang Ketiga Covid-19?

Dia menambahkan, Kemenkes saat ini sedang berjuang mempertahankan kondisi pandemi yang terkendali.

Pasalnya pada 2022 nanti sejumlah ajang internasional akan digelar di Indonesia, seperti pertemuan G20 dan KTT Iklim PBB.

"Kami sendiri terus mati-matian mempertahankan ini," tutur Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com