Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Pekan Ini, Kasus Covid-19 Turun 23 Persen, Kematian Turun 16 Persen

Kompas.com - 29/10/2021, 22:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, kasus positif Covid-19 mingguan di Indonesia mengalami penurunan sebesar 23 persen dari pekan sebelumnya.

Selain itu, kasus mematian akibat Covid-19 di Indonesia saat ini juga mengalami penurunan sebesar 16 persen dibandingkan dengan pekan lalu.

"Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah sangat baik, baik di tingkat nasional maupun provinsi," ujar Reisa dilansir dari siaran pers di laman resmi Sekretariat Presiden, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Pasal Impunitas Penanganan Covid-19 Dikoreksi, Mahfud: MK Justru Benarkan Seluruh UU

"Secara umum terjadi penurunan tren kasus baru mingguan di Indonesia sebesar 23 persen dan penurunan jumlah kematian sebesar 16 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya," lanjutnya.

Selain itu, sampai saat ini lebih dari 4 juta orang Indonesia terinfeksi Covid-19. Namun 96,3 persen di antaranya dinyatakan sembuh.

Adapun persentase kasus aktif Covid-19 Indonesia kini berada di di bawah 1 persen.

"Prestasi tersebut menjadikan Indonesia masuk ke dalam wilayah hijau atau green zone oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau US CDC," ungkap Reisa.

"Zona hijau merupakan sebuah kategori untuk negara dengan insiden Covid-19 yang rendah dan aman untuk dikunjungi," katanya.

Oleh karena itu, CDC meminta pelancong dari Amerika Serikat sudah divaksinasi lengkap sebelum bepergian ke Indonesia.

Lebih lanjut Reisa mengungkapkan, kasus harian di Eropa hampir mencapai 100.000 kasus per hari dan di Amerika Serikat mencapai lebih dari 70.000.

Menurut Reisa, pandemi tidak akan berakhir di Indonesia jika tidak berakhir di seluruh dunia.

Baca juga: UPDATE 29 Oktober: Tambah 7 Kasus Covid-19 di Tangsel, 91 Pasien Masih Dirawat

“Kita harus tetap mendoakan agar situasi di negara lain akan segera membaik, karena pandemi tidak akan berakhir di Indonesia kalau tidak berakhir di seluruh dunia,” ujarnya.

Reisa juga menuturkan bahwa di panggung global, Presiden Joko Widodo akan mengampanyekan ajakan untuk pulih bersama dan pulih untuk menjadi lebih kuat atau recover together, recover stronger.

“Sebagai ketua G20 setahun ke depan, Presiden mengajak semua negara maju bekerja bersama memastikan akses terhadap vaksin Covid-19 merata dan memerangi Covid-19 bersama-sama, dan juga memastikan perawatan dan pencegahan dilakukan oleh semua,” jelas Reisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com