Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan LRT Jabodetabek, Dirut PT INKA: Masinis Alami Luka Ringan

Kompas.com - 25/10/2021, 21:37 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro mengatakan masinis kereta Light Rail Transit (LRT) yang mengalami tabrakan di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) mengalami luka ringan.

Budi memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tabrakan itu.

“Masinisnya alhamdulillah tidak apa-apa, ya luka ringan, dan ke rumah sakit masih sadar,” kata Budi Noviantoro di konferensi pers, Senin (25/10/2021).

Baca juga: LRT Tabrakan, Dirut INKA Minta Maaf ke Luhut hingga Erick Thohir

Lebih lanjut, ia meyebut, indikasi awal penyebab tabrakan kereta LRT diakibatkan dari proses langsiran yang terlalu cepat.

Adapun langsir merupakan proses pergerakan rangkaian kereta, khususnya gerbong dan lokomotif, untuk berpindah jalur rel.

Menurutnya, trainset (rangkaian kereta) LRT Nomor 29 dari Stasiun Ciracas menabrak trainset Nomor 20 yang sedang terpakir.

Trainset 29 berganti jalur dengan tujuan Stasiun Harja Mukti. Namun karena diduga terlalu cepat saat proses langsiran, kereta tak bisa dikendalikan dan menabrakn trainset 20. 

“Pada saat train set 29 dari Ciracas itu mau bergabung ke arah Harja Mukti terjadi benturan,” ungkapnya.

Selain itu, Budi mengatakan, pihaknya tuntas menghitung total kerugian dari dari kejadian tabrakan ini. 

Lebih lanjut, Dirut INKA menyebut, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga akan lebih mendalami penyebab tabrakan itu.

Baca juga: Dirut PT INKA Ungkap Kronologi Tabrakan LRT di Cibubur, Duga Disebabkan Human Error

“Nanti kecepatan bisa dilihat dari train control management sistem nanti ketahuan ada kayak blackbox, nanti yang buka juga KNKT,” ucapnya.

Diketahui, kejadian kereta LRT yang tabrakan di Kawasan Cibubur ini beredar dalam sebuah video di media sosial.

Video tersebut diunggah dalam akun Instagram @jakarta.terkini dengan keterangan “Tabrakan LRT Cibubur di ruas Munjul Jakarta Timur siang tadi, Senin, 25/10/2021. Belum diketahui pasti kronologi kejadian tersebut”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com