KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021 adalah 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.
Menurut dia, penerapan prokes penting dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mobilitas masyarakat untuk wilayah Jawa-Bali yang akan melakukan perjalanan diprediksi meningkat sekitar 19,9 juta, sedangkan Jabodetabek sekitar 4,45 juta.
Baca juga: Honor 174 Anggota Satgas Covid-19 Sultra Belum Dibayar, Polisi Periksa Kepala BPBD dan Bendahara
"Peningkatan pergerakan penduduk ini tanpa pengaturan protokol kesehatan yang ketat, akan meningkatkan risiko penyebaran kasus," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021).
Luhut melanjutkan, sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dirinya untuk menyusun strategi dan mengambil kebijakan agar tidak terjadi peningkatan mobilitas masyarakat akibat liburan Natal dan Tahun Baru.
"Jadi apapun strategi yang kami lakukan tetap kita di samping vaksinasi dan lainnya itu kita membatasi pergerakan, kita buat juga di tempat-tempat tertentu," tuturnya.
Lebih lanjut, Luhut pun menyinggung persoalan kewajiban tes polymerase chain reaction (PCR) untuk moda transportasi udara yang menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
Baca juga: Kesadaran Remaja di Sumedang untuk Vaksinasi Sangat Rendah, Ini Penjelasan Satgas Covid-19
“Ini ditunjukkan untuk menyeimbangi relaksasi yang diberlakukan, terutama pada sektor pariwisata,” pesannya.
Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul Mobilitas Warga di Jawa-Bali Meningkat, Luhut: Jika Tak Patuh Prokes Tingkatkan Risiko
Penulis: Haruanti Puspa Sari | Editor: Bayu Galih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.