Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Poltracking: 67,4 Persen Responden Puas terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf

Kompas.com - 25/10/2021, 12:56 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Lembaga Poltracking Indonesia merilis survei yang menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat merasa puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menyampaikan, 67,4 persen responden merasa puas terhadap kinerja Jokowi-Ma’ruf.

“Tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden dan wakil presiden. Jadi dalam 1 paket presiden wapres, kepuasannya itu 67,4 persen,” ucap Hanta dalma konferensi pers virtual, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Kala PDI Perjuangan-Demokrat Saling Sindir Bandingkan Kinerja Jokowi dan SBY

Poltracking juga melakukan survei terkait kinerja Jokowi dan Ma’ruf Amin secara terpisah. 

Hasilnya, 68,4 persen responden merasa puas terhadap Jokowi dengan rincian 63,1 persen cukup puas dan 5,3 persen sangat puas.

“Sisanya 28,2 persen menilai tidak puas dan gabungan sangat tidak puas dan tidak puas. Sisanya tidak tahu dan tidak jawab,” ujar dia. 

Sementara itu, Hanta menyebut, tingkat kepuasan terhadap Ma’ruf Amin lebiih rendah daripada kepuasan terhadap Presiden.

Rinciannya, 60,3 persen publik puas dan sangat puas dengan kinerja Ma’ruf Amin.

Kemudian, 34,1 persen merasa tidak puas dan sangat tidak puas, sedangkan, 5,6 persen lainnya tidak menjawab dan tidak tahu.

“Tingkat kepuasan terhadap kinerja wapres Ma’ruf Amin, dan beberapa kali kita survei selalu tingkat kepuasan terhadap wapres kerap selalu di bawah presiden,” kata dia.

Baca juga: Dua Tahun Pemerintahan, SMRC Nilai Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Relatif Stabil

Survei ini dilakukan dalam kurun waktu 3-10 Oktober 2021 dengan metode multistage random sampling.

Total responden dalam survei ini berjumlah 1.220 orang dengan usia di atas 17 tahun. Survei disebut memiliki margin of error +/- 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com