Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Golkar Partai Tertua dan Paling Demokratis di Indonesia

Kompas.com - 24/10/2021, 11:03 WIB
Tsarina Maharani,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim, partai berlambang pohon beringin yang saat ini dipimpinnya merupakan partai tertua yang paling demokratis di Indonesia.

Pada Oktober 2021 ini, Golkar menginjak usia ke-57 tahun.

"Kami bisa mengatakan ini partai paling tua di Indonesia dan partai paling demokratis di Indonesia," kata Airlangga dalam sambutannya saat meresmikan Masjid Ainul Hikmah di Kantor DPP Golkar yang disiarkan secara daring, Minggu (24/10/2021).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: PDI-P Puncak Elektabilitas Parpol, Gerindra Runner Up

Airlangga berharap, peringatan HUT Partai Golkar yang pada tahun ini berdekatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, memberikan keberkahan bagi partai dan seluruh kader.

Dia mengatakan, Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang seluruh hidupnya menjadi teladan bagi umat manusia.

"Semakin berkah HUT Partai Golkar karena berdekatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kami berharap dengan bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, kita mendapatkan syafaatnya hingga hidup kita penuh keberkahan," ujarnya.

Ia mengatakan, Masjid Ainul Hikmah yang didirikan dan diresmikan Partai Golkar sekaligus bentuk pengingat bagi seluruh kader, bahwa perjuangan tanpa ibadah kepada Allah SWT tidak akan menjadi berkah.

Baca juga: Soal Tudingan Kecurangan Pemilu 2009, Demokrat Sebut Hasto Gagal Move On dari Kekalahan

Selain itu, kata Airlangga, filosofi dari nama Masjid Ainul Hikmah, yaitu agar tiap kader Partai Golkar, baik yang duduk di eksekutif maupun legislatif dapat membuat kebijakan yang bijaksana.

Airlangga mengklaim, Golkar merupakan satu-satunya partai yang memiliki masjid besar di kantor DPP.

"Masjid ini diberi nama Ainul Hikmah yang berarti mata kebijaksanaan. Filosofinya adalah setiap kader yang diputuskan atau kebijakan yang diputuskan kader Golkar baik di eksekutif maupun legislatif harus bijaksana. Biasanya kalau orang bijaksana sudah memiliki kematangan, kedewasaan, dan kearifan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com