Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Kabinet Indonesia Maju, Ucapan Terimakasih Pemerintah dan Isu Reshuffle

Kompas.com - 23/10/2021, 07:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa kerja Kabinet Indonesia Maju secara resmi genap berusia dua tahun pada hari ini, Sabtu (23/10/2021).

Lamanya masa kerja kabinet ini dihitung selang dua hari setelah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dilantik pada 20 Oktober 2019.

Masa kerja Kabinet Indonesia maju selama dua tahun ini tak lepas dari situasi pandemi Covid-19.

Bertepatan dengan dua tahun masa kerja kabinet, Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman menyampaikan ucapan terimakasih pemerintah kepada seluruh masyarakat Indonesia atas gotong-royong dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca juga: Dua Tahun Jokowi-Maruf, Ini Penjelasan Istana soal Kemungkinan Reshuffle Lagi

"Tema kami (untuk) dua tahun ini adalah berterimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas gotong-royong dan kesukarelaan salam bersama-sama mengatasi pandemi," ujar Fadjroel di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (22/20/2021).

"Terimakasih dari presiden, wakil presiden dan juga Kabinet Indonesia Maju atas kerja sama seluruh masyarakat. Sehingga kita akhirnya bisa mengendalikan pandemi," lanjutnya.

Menurut Fajdroel, ada tiga strategi yang membuat Indonesia dapat mengatasi pandemi dan dampaknya.

Ketiganya yakni, strategi kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi.

Apresiasi kritik mahasiswa

Selain kepada masyarakat, pemerintah juga berterimakasih atas kritik yang disampaikan mahasiswa kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dan kinerja Kabinet Indonesia Maju.

Sebagaimana diketahui, pada Kamis (21/10/2021), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi di depan Istana Merdeka.

"Kami mengatakan terima kasih juga kepada semua pihak yang selalu mengingatkan tidak henti-hentinya kepada pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada," tutur Fadjroel.

Baca juga: Pertemuan Jokowi-Jusuf Kalla di Gedung Agung Yogyakarta dan Kenangan Reshuffle Kabinet yang Mencuat…

Fadjroel mengatakan, unjuk rasa dan kritik dari berbagai pihak menandakan bahwa demokrasi di Indonesia masih berjalan dan baik-baik saja.

"Karena kalau tidak ada kritik itu berarti demokrasi tidak berjalan di republik ini," ujarnya.

Dalam aksi demonstrasi pada Kamis, perwakilan mahasiswa diterima oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com