Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL: TNI AL Harus Siap Hadapi Ancaman Konvensional dan Nonkonvensional

Kompas.com - 21/10/2021, 23:05 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan, TNI Angkatan Laut harus siap menghadapi ancaman konvensional dan nonkonvensional.

"TNI Angkatan Laut ke depan perlu terus mengembangkan kemampuan untuk menghadapi ancaman konvensional dan non-kovensional secara berimbang," ujar Yudo saat memberikan pembekalan kepada Perwira Siswa Pendidikan Reguler Seskoal Angkatan Ke-59 Tahun 2021, di Jakarta Selatan, melalui keterangan tertulis, Kamis, (21/10/2021).

Yudo menjelaskan, ancaman konvensional dan nonkonvensional tersebut berkaitan dengan perkembangan lingkungan strategis.

Dalam hal ini, kekuatan pertahanan dihadapkan kepada peperangan jenis baru yang bersifat multidimensi dan nonkonvensional.

Di samping itu, Yudo menuturkan bahwa penyebaran Covid-19 yang sangat cepat mengingatkan akan potensi terjadinya perang biologis yang juga diikuti dengan jenis perang lain.

Baca juga: KSAL Sematkan Panglima TNI Brevet Kehormatan Hidro-Oseanografi

"Seperti perang finansial, perdagangan, siber, media, hukum, budaya dan lingkungan hidup," kata Yudo.

Yudo mengatakan, Covid-19 telah menghantam ekonomi dunia termasuk Indonesia. Penurunan ekonomi nasional ini juga berdampak pada aspek lain seperti sosial dan pertahanan keamanan.

Refocussing anggaran juga telah berdampak langsung pada keterlambatan dan pembatalan kegiatan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sangat dibutuhkan TNI.

Namun, terlepas dari tantangan dan kerawanan yang sedang dihadapi saat ini, lanjut Yudo, harus tetap optimis dan memiliki harapan besar terhadap kemajuan dan potensi bangsa Indonesia ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com