Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kadang Saya Malu, BUMN Sudah "Dibukain" Pintu tetapi Enggak Ada Respons

Kompas.com - 16/10/2021, 12:21 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan BUMN Indonesia yang kurang memanfaatkan kesempatan mencari partner kerja untuk membangun Indonesia.

Jokowi mendorong BUMN mencari partner kerja. Hal ini dia sampaikan saat memberikan arahan kepada para direktur utama BUMN di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (14/10/2021).

“Kita sudah bukain pintu, enggak ada respons apa-apa, ya bagaimana saya. Kadang-kadang saya sering malu, terus terang saja saya. Sudah bukain pintu, bukain pintu, tetapi enggak ada respons ke sana,” kata Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: Jokowi Tekankan soal Transformasi Bisnis dan Adaptasi Teknologi di BUMN

Presiden menekankan, pimpinan BUMN harus memiliki mimpi yang besar untuk bisa membuat perusahaan yang dikelolanya menjadi besar.

Di bidang kesehatan, Jokowi menyampaikan, harus ada pembenahan dalam infrastruktur dan fasilitas kesehatan.

Jokowi mengaku sudah membuka akses terkait kerja sama dengan negara lain, seperti Bangladesh dan India, dalam hal kesehatan.

Namun, menurut dia, BUMN terkait kesehatan masih belum responsif menindaklanjuti hal tersebut.

Bukain ke Bangladesh, bukain ke India, data pun sendiri, Perdana Menteri Narendra Modi, di sini enggak merespons bagaimana, sampai nanyain dua kali ke saya, enggak kirim tim ke sini. Enggak ada tindak lanjut,” ujar dia.

Baca juga: Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pelaku Penyalahgunaan Pinjol

Selain itu, Jokowi menyoroti soal ketahanan pangan. Ia berpendapat, aspek ketahanan pangan sangat penting bagi suatu negara di tengah adanya perubahan iklim.

“Dan sudah diprediksi akan terjadi krisis pangan, ya ini kesempatan kita,” ujar dia.

Namun, dia menyayangkan kurangnya peran BUMN dalam memanfaatkan situasi tersebut di Indonesia.

Padahal, menurut Jokowi, berbagai wilayah Indonesia memiliki hamparan lahan datar yang sangat luas dan air yang melimpah, misalnya di Merauke, Mapi, dan Boven Digoel.

“Tanah masih luas sekali, masih gede sekali, tapi yang merancang jangan kecil-kecillah. BUMN masa hanya buat kecil-kecilan. Kecil-kecil pun enggak jadi lagi. Buat yang gede sekalian berpartner,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com