JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, saat ini konsumsi masyarakat telah menunjukkan tren positif menyusul pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di beberapa daerah.
Hal tersebut diperkuat dengan data Kementerian Keuangan yang mengatakan bahwa dari sisi domestik sejak Agustus 2021 aktivitas ekonomi berangsur membaik dan diprediksi terus meningkat hingga akhir tahun.
"Seiring pelonggaran PPKM di sejumlah daerah, konsumsi masyarakat mulai menunjukkan tren positif. Kinerja produksi tetap resilient, didorong oleh ekspor yang naik signifikan pada Agustus 2021," kata Ma'ruf dalam Islamic Finance Summit 2021 secara daring, Kamis (30/9/2021).
Baca juga: Wapres: Pemerintah Terus Upayakan Penguatan Lembaga Keuangan Syariah
Pelonggaran PPKM tersebut dilakukan untuk karena angka kasus Covid-19 di Tanah Air berhasil ditekan.
Meskipun demikian, kata dia, kewaspadaan harus tetap dijaga dengan situasi pandemi Covid-19 yang menurun saat ini.
Tren ini tidak hanya terjadi di dalam negeri tetapi juga secara global.
"Indonesia telah melewati masa puncak gelombang kedua dan saat ini kasus harian dapat ditekan sampai di bawah 2000," kata dia.
Baca juga: Ini Hasil Evaluasi PPKM 21-27 September dari Pemerintah
Ma'ruf mengatakan, berbagai upaya luar biasa telah dilakukan pemerintah baik pusat maupun daerah dan tidak terlepas dari dukungan masyarakat.
Di samping itu, akselerasi vaksinasi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia juga membantu penanganan pandemi tersebut.
"Seiring dengan tren positif dari sisi Covid-19 tersebut, dunia juga semakin memberikan perhatian terhadap pemulihan aktivitas perekonomian. Berbagai indikator ekonomi global terus menunjukkan tren yang positif," ujar Ma'ruf.
Dari sisi kinerja ekonomi dan keuangan syariah, kata dia, sektor industri produk halal turut memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional selama pandemi Covid-19.
Baca juga: Wapres Dorong Generasi Muda Tangkap Peluang Perubahan Tren Ekspor
Laporan Bank Indonesia menunjukkan, pertumbuhan rantai nilai halal/halal value chain (HVC) pada sektor pertanian dan makanan halal, berada di atas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional.
Sementara nilai ekspor bahan makanan halal Indonesia juga mengalami peningkatan, dari sekitar 30 miliar dollar AS pada 2019 menjadi sekitar 34 miliar dollar AS pada 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.