Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Belum Putuskan Waktu Pemakaman Jenazah Sabam Sirait

Kompas.com - 30/09/2021, 08:16 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan Putra Nababan menyebutkan, pihak keluarga belum memutuskan kapan jenazah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sabam Sirait akan dimakamkan.

Putra yang merupakan menantu Sabam mengatakan, keluarga ingin memberi kesempatan kepada relasi maupun masyarakat untuk memberi penghormatan terakhir kepada Sabam Sirait.

"Pemakaman masih belum diputus hari apa, hari Sabtu atau Minggu karena Pak Sabam bukan hanya milik keluarga, ada dengan adat Bataknya, partai politik, dengan DPR dan DPD," kata Putra melalui sambungan telepon, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: Anggota DPD Sabam Sirait Tutup Usia

Putra menyatakan, meninggalnya Sabam Sirait menjadi kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.

Sebab, Sabam Sirait selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh demokrasi yang amat mencintai Indonesia.

Selain itu, Sabam Sirait juga mempunyai hubungan dekat dengan Presiden Joko Widodo dan para sesepuh maupun pendiri PDI-P.

Baca juga: Profil Sabam Sirait, Pendiri PDI-P yang Malang Melintang di Parlemen

"Pemikiran beliau sudah banyak sekali dirasakan banyak kalangan," kata Putra, yang juga merupakan menantu Sabam Sirait.

Putra menambahkan, meninggalnya Sabam Sirait menjadi momentum meneguhkan komitmen untuk meneruskan perjuangannya. Contohnya, memperjuangkan nasib orang-orang miskin dan termarjinalkan.

"Selalu menghembuskan persatuan di tengah-tengah bangsa kita, agama dan suku kita, keberagaman. Bukan hanya kehilangan dan jadi komitmen meneguhkan nasional kita," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, Sabam Sirait meninggal dunia di RS Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (29/9/2021), sekitar pukul 22.37 WIB.

Politikus senior yang sebelumnya berkiprah di PDIP tersebut meninggal di usia 85 tahun. Sabam Sirait lahir di Pulau Simardan, 13 Oktober 1936.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Sabam Sirait Jalani Perawatan 2 Bulan di RS

Ia mengawali karier dari Partai Kristen Indonesia (Parkindo) yang kemudian menjadi Sekretaris Jenderal Parkindo periode 1967-1973.

Saat kebijakan fusi partai politik menjadi tiga di era Orde Baru, Sabam turut membidani pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan menandatangani deklarasi pembentukan PDI pada 10 Januari 1973.

Ia sempat menjadi Sekjen PDI selama tiga periode, yakni periode 1973-1976, periode 1976-1981, dan periode 1981-1986.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com