Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Sebut Perempuan Berperan Penting Pulihkan Ekonomi akibat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 26/09/2021, 11:09 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menegaskan, perempuan berperan penting menggerakan pemulihan ekonomi bangsa dan global pada masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Bintang dalam Pertemuan Tingkat Menteri Forum Perempuan dan Ekonomi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC WEF) 2021 yang dilaksanakan secara virtual berpusat di Wellington, Selandia Baru.

“Para pemimpin negara dalam APEC Informal Leaders’ Retreat pada Juli lalu, telah menyoroti tanggung jawab bersama dalam menargetkan langkah-langkah untuk mendukung pemulihan inklusif di wilayah Asia-Pasifik, termasuk memperluas peluang perempuan agar dapat berpartisipasi penuh dalam proses pemulihan ekonomi global,” kata Bintang dikutip dari siaran pers, Minggu (26/9/2021).

Baca juga: Menko PMK Minta Bangka Belitung Dapat Perhatian Lebih Soal Penanganan Covid-19

Oleh karena itu, kata dia, diperlukan pemulihan ekonomi yang responsif gender dan inklusif agar perempuan mampu membantu pemulihan ekonomi.

Apalagi di Indonesia, kata dia, hampir separuh dari 270,2 juta penduduk Indonesia merupakan perempuan dan 53,6 persen di antaranya usia produktif.

Selain itu, terdapat sekitar 65,4 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia yang 90 persennya merupakan usaha mikro dan lebih dari setengah usaha mikro tersebut dimiliki perempuan.

Baca juga: Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-61 untuk Karangtaruna

"Data tersebut menunjukkan bahwa perempuan memiliki potensi sangat besar untuk menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi, termasuk di masa pandemi," kata dia.

Selain itu, ujar Bintang, perempuan di sektor informal, usaha mikro, dan daerah perdesaan juga menjadi pendorong penting ketahanan dan kesejahteraan finansial.

Dengan demikian, menerapkan pendekatan responsif gender dalam kebijakan pemulihan ekonomi, diyakininya akan terbangun perekonomian yang lebih baik, lebih kuat, lebih inklusif dan setara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com